Tim verifikator TP2GP bersama Dzurriyah Pesantren Tebuireng saat memverifikasi jejak Kiai Yusuf Hasyim di Tebuireng (foto: helfi)

Tebuireng.online— Dalam upaya mengusung gelar pahlawan untuk KH. Yusuf Hasyim, Tim verifikator Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat atau yang lebih dikenal dengan tim TP2GP melakukan kunjungan ke Pesantren Tebuireng. Tim tersebut merupakan bagian dari Kementrian Sosial yang bertugas untuk memverifikasi lapangan terkait usulan calon Pahlawan Nasional. Agenda ini diadakan pada Kamis (3/7/2025) yang disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz.

Tujuan dari kunjungan ini tidak lain adalah untuk silaturahmi sekaligus pelaksanaan proses verifikasi faktual jejak perjuangan KH. Yusuf Hasyim dalam perjalanan usulan gelar Pahlawan Nasional. Menurut Yai Kikin, ini adalah langkah awal dalam proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Yusuf Hasyim.

“Sudah berapa kali kami mengusulkan gelar tersebut dan mengadakan pertemuan di ruangan ini. Mudah-mudahan semuanya sesuai dengan apa yang diisyaratkan dari data yang ada pada kami sehingga bisa menjadi penguat verifikasi,” ucap Yai Kikin dalam sambutannya.

Baca Juga: Ketua PWNU Jatim Nyatakan Dukungan Gelar Pahlawan untuk Kiai Yusuf Hasyim

Proses verifikasi ini dihadiri oleh Tim Verifikator TP2GP Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Tim Verifikator TP2GP Jawa Timur, Dr. Drs. Pepen Nazarudin selaku Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Tim Dinas Sosial Kabupaten Jombang, serta KH. Riza Yusuf sebagai perwakilan dzurriyah KH. M. Yusuf Hasyim.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Muhammad Alfan Alfian, selaku perwakilan dari tim verifikator LP2PG, menerangkan bahwa proses verifikasi nasional untuk mendapatkan gelar pahlawan harus melakukan dengan melakukan tinjauan jejak keperjuangan dan kepahlawanan terlebih dahulu. Sejatinya tim verifikator itu ditekankan untuk mencari kebenaran atas keberadaan pahlawan pada masa hidupnya, entah dengan menggali jejaknya hingga mencari keberadaan makamnya.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz saat memberi sambutan dalam forum.

“Kiai Yusuf Hasyim itu kan akrab disapa Pak Ud, ya. Beliau itu punya mindset konsistensi dalam berjuang dan merupakan pelopor persatuan umat pada peristiwa anti komunis dulu,” terang Alfan.

Baca Juga: Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim, Gus Kikin: Beliau Layak Mendapatkannya

Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 khususnya pada pasal 34 yang menjelaskan tentang gelar dan tanda kehormatan, menurut Alfan perlu dilakukan penelusuran mengenai ahli waris. Tim verifikator menelusuri siapa saja ahli warisnya agar jelas diketahui dalam prosesnya. Menyangkut kedudukan dan kejelasan ahli waris pahlawan nasional perlu digali lebih dalam sebab gelar pahlawan adalah gelar yang paling tinggi, jadi harus dilakukan melalui proses yang panjang dan tidak mudah.

“Bagian menariknya, tim verifikator secara diam-diam berurusan dengan KPK dalam mengetahui kelayakan pemberian gelar. Pengalaman saya ketika memverifikasi dulu, ada ahli waris dari pihak terkait yang melakukan korupsi dan memalsukan ijazah. Jadi, kan, tidak bisa memberikan gelar pahlawan. Namun saya berkepentingan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional kepada KH. Yusuf Hasyim,” lanjut Alfan.

Setelah melalui verifikasi, tim verifikator TP2GD melanjutkan untuk berziarah di maqbarah Tebuireng. Baik dari tim verifikator maupun dari pihak Pesantren Tebuireng sama-sama berharap agar proses pengusulan KH. Yusuf Hasyim untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional bisa membawa hasil yang baik.



Pewarta: Helfi Livia
Editor: Rara Zarary