
Tebuireng.online- Seto Galih Pratomo Founder Segap Media Grup hadir memberikan motivasi dan pengetahuan soal literasi, dalam Talk Show Literasi yang diadakan oleh tebuireng.online, pada Sabtu (12/10/2024) di aula lantai 1 gedung Yusuf Hasyim. Seto menghadiahkan sebuah buku kepada anak-anak supaya mereka semangat belajar literasi, seperti materi yang ia sampaikan.
Seto menyampaikan cara mudah menulis, menurutnya menulis itu mudah, “Kalau mau bisa nulis puisi baca terus puisi, kalau mau bisa nulis cerpen baca terus cerpen, pasti kalian akan paham strukturnya. Ya begitulah tips mudahnya, apa yang kita inginkan, menulis apa, maka bahan tulisan itu juga yang kita harus baca dan pelajari,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa menulis itu akan menjadi bosan ketika tidak diimbangi dengan diskusi.
“Saya kalau selesai membaca, menulis, itu lanjut nyari teman diskusi mengenai materi yang sudah saya pelajari, kuncinya adalah membaca, membaca terus, abis itu diskusi bareng teman biar tidak bosen,” tambahnya.
Saat sesi tanya jawab, ada peserta yang bertanya bagaimana survive dari seorang Seto saat dulu di-bully pada masa sekolah. Ia menjawab, saat itu ia menanggapi hal tersebut dengan santai.
“Balas dendam yang terbaik adalah memberikan yang terbaik, jadi tunjukkan saja keahlianmu, saya dulu coba nulis dari yang seadanya saja, saya nyoba untuk nulis keluar, ke media luar, ikut lomba nulis, hingga akhirnya saya bisa riwa-riwi Jakarta dibiayai negara, terus akhirnya anak yang bully saya bingung ‘kok bisa, kok bisa’. Nah jadi teman-teman, saat kita diremehkan seperti itu jangan sampai kita juga down, terus fokus mensukseskan tujuan kita, biar orang yang melihat kesuksesan kita,” jawabnya.
Satu pertanyaan lagi dari peserta, tentang bagaimana cara gampang untuk rajin menulis.
“Puncak dari membaca adalah menulis, menulis ada buah membaca. Jadi saat nulis itu intinya adalah membaca dan berani. Makanya kalian harus berani, mulailah menulis yang kalian bisa, yang gampang lagi ialah nulis bareng-bareng, kirim ke media, begitu teman-teman,” ujar alumnus MASS ini.
Di akhir sesi, Seto juga berpesan kepada seluruh undangan yang hadir yang juga menjadi perwakilan dari unit-unit pendidikan Tebuireng yang berkecimpung di dunia literasi.
“Ayok kita tentukan diri kita itu sebenarnya ke mana. Karena sekolah di Tebuireng itu tidak selamanya, cuma 3-6 tahun. Jadi coba teman-teman manfaatkan dengan hal-hal yang berharga,” pesannya.
Baca Juga: Rahasia Santri Meraih Karir Cemerlang
Pewarta: Albi