Pondok Pesantren Tebuireng 4 Al-Ishlah menggelar acara Wisuda Al- Qur'an Binnazhor ke-4. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng 4 dan dihadiri oleh pengasuh pondok, ustadz/ustazah,wali santri, dan tamu undangan, serta segenap santri, pada Selasa (18/02/2025). Foto: Mufidatul
Pondok Pesantren Tebuireng 4 Al-Ishlah menggelar acara Wisuda Al- Qur’an Binnazhor ke-4. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng 4 dan dihadiri oleh pengasuh pondok, ustadz/ustazah,wali santri, dan tamu undangan, serta segenap santri, pada Selasa (18/02/2025). Foto: Mufidatul

Tebuireng.online- Riau- Pondok Pesantren Tebuireng 4 Al-Ishlah menggelar acara Wisuda Al- Qur’an Binnazhor ke-4. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Tebuireng 4 dan dihadiri oleh pengasuh pondok, ustadz/ustazah,wali santri, dan tamu undangan, serta segenap santri, pada Selasa (18/02/2025).

KH. Subhan, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng 4 dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Wisuda Al-Qur’an Binnazhor ke-4 ini merupakan bukti nyata dari komitmennya santri di pondok dalam membangun generasi Qur’ani yang memiliki kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan al-Qur’an. 

“Kita berharap santri-santri yang sudah lulus dan telah menyelesaikan program Al-Qur’an Binnazhor ini  dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat luas dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujar beliau.

Dalam acara ini, sebanyak 41 santri dinyatakan lulus dan menerima sertifikat Wisuda Al-Qur’an  Binnazhor ke-4. Mereka telah menyelesaikan program pembelajaran Al-Qur’an yang intensif dan  komprehensif selama 4 tahun.

Selain wisuda, kegiatan ini sekaligus memperingati Haul KH. Salahuddin Wahid. Dalam mauidhah hasanah, KH. Ashfiya Hamida pengasuh PP. Miftahul Ulum Lirboyo menjelaskan  tentang makna dan hikmah di balik peringatan haul. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurutnya, peringatan haul adalah cara untuk menghargai  dan menghormati jasa arwah yang telah meninggal. Peringatan haul dapat mengingatkan akan kematian, akhirat, dan pentingnya  mempersiapkan diri untuk kematian.

Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, serta menjadi momentum  penting bagi santri-santri Tebuireng dalam memperdalam pengetahuan dan pengamalan Al-Quran.

Pimpinan dan asatidz PP Tebuireng 4 al-Ishlah

Pewarta: Mufidatul Khairiyah, Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah Universitas Hasyim Asy’ari