Stand SMP Sains Tebuireng memamerkan produk daur ulang sampah di Kebonratu Jombang. (foto: albii)

Tebuireng.online—SMP Sains ikuti festival daur ulang sampah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang berlangsung di Taman Kebon Ratu, Keplak Sari Jombang.

Acara yang diselenggarakan selama 2 hari yaitu pada Jumat (28/6) dan Sabtu (29/6) bersifat umum yang diikuti oleh seluruh perwakilan sekolah hingga masyarakat umum.

Dalam hal ini, SMP Sains Tebuireng mendelegasikan 21 perwakilan yang diberangkatkan dari sekolah, dan banyak produk dari Mata Pelajaran Sainstek dipamerkan, seperti L’soap dari buah lerak, anredera gel salep dari binahong, lilin aromaterapi dr minyak jelantah yang beraroma vanila, rose, dan sandalwod, teh dr patikan kebo sama rambut jagung, edible plastik (plastik yang bisa dimakan dari singkong), edible water (air yang bisa dimakan), juga eskrim dari biji nangka.

Semua produk asli buatan para siswi SMP Sains, dari seluruh produk yang dipamerkan, eskrim lah yang paling laku, dan ±60% dari penjualan selama 2 hari ini ludes.

Amirah Askanah Sakhi mengungkapan rasa senangnya bisa mengikuti acara ini, “seneng tapi capek juga, persiapannya juga lama sebenarnya, dan sebenarnya ini kita udah liburan pondok dan udah lulus tp bela-belain balik pondok buat ikut acara ini.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain SMP Sains Tebuireng, SMPN 2 Tembelang juga memamerkan hasil karyanya, ada sirup markisa, kain batik cap, ekoprint, sasilangan, bibit tanaman markisa, konektor masker buatan sendiri. Salah satu perwakilan siswanya mengaku sudah ada 80% yang laku dr penjualan keseluruhan.

“Saya sangat suka, bisa menambah ilmu dg kegiatan bazar, dan untuk Harapan ke depan bisa laku jualannya,” ungkap Hasna Hanifa Ari.

Stand Madrasatul Qur’an sedang dikunjungi masyarakat untuk melihat pameran produknya. (foto: albii)

Tak hanya itu, Madrasatul Qur’an juga mengikuti pameran pada 2 hari ini, mereka mengusung produk daur ulang dari minyak jelantah (minyak bekas memasak) yang mereka ubah menjadi sabun bantang, sabun cair, ada juga, ekoprint tas, dompet masker, tas kecil, baju, krudung, taplak meja, sampul buku ekoprint, kaligrafi, jam dinding lukisan, dan POC.

Guru IPA dari MQ secara langsung turun untuk melayani pengunjung pameran, “Waw, pertama kali ikut acara ini, bangga sekali bisa mewakili Mts, harapan ke depan bagi anak-anak semoga bisa nambah kreatif proses kecintaan terhadap alam, daur ulang, semakin mencintai kebersihan dan sudah tdk lagi membuang sampah sembarang,”  ujar Ismail.

Begitu pula dengan MTsN 11 Jombang yang memamerkan produknya di stand, ada sirup bunga telang, bubuk bunga telang, dan tahu bakso. Zaimah Bahirotul Labibah siswi dari MTsN 11 Jombang menyampaikan pengalamannya.

“Sangat menyenangkan dpt menjadikan pengalaman yang baru dan Alhamdulillah untuk 2 hari ini sudah 75% penjualan,” ungkapnya,

Amelia Ailana Fauziyah menambahkan harapan kedepannya untuk acara pameran ini, “Semoga untuk acara ini bisa lebih maju dan bisa lebih meriah lagi,” ungkapnya.

Jauh dari ujung utara, ada perwakilan Pasar Brantas Desa Ngogri Megaluh. Mereka membawa Jamu, mainan anak dari cangkang bekicot, rajut tas, gantungan kunci.

“Alhamdulillah, sudah hampur 50% dari penjualan selama 2 hari ini, dengan adanya pameran ini kita dari pasar brantas bisa mempromosikan produk yang ada di pasar brantas, dan untuk harapan kedepannya Selalu ada event yang nanti kita bisa ikut biar orang itu tau ada pasar Brantas loh di Ngogri,” ungkap Etik, salah satu yang menjaga stand itu.



Pewarta: Albii