
Tebuireng.online— SMA A. Wahid Hasyim menyelenggarakan pekan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan event tahunan pada 24-25 Juni 2025, yang kali ini seleksi olimpiade sains masih diadakan untuk tingkat kabupaten (OSK). Pada 2 hari ini ada 9 mata pelajaran yang dilombakan diantaranya Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Kebumian, Ekonomi, Informatika, Astronomi, Geografi, dilaksanakan di lab komputer SMA AWH.
Sebagai pengawas ada Bu Retno dari Aqobah Seblak yang bertugas mengawasi berjalannya olimpiade pada 2 hari ini, dan beberapa guru yang juga ikut mengawasi seperti kesiswaan, kepala sekolah, dan juga TU. Ada 45 anak yang mengikuti olimpiade untuk masing-masing mapel ada 5 anak semuanya kelas 11 dan telah dipersiapkan oleh pihak sekolah juga mengikuti pelatihan dari guru-guru pembimbing.
Achmad Barrex Permana Budi Saputro kls 11 (2) salah satu siswa yang mengikuti olimpiade bidang Fisika mengaku sebelumnya lebih tertarik pada Biologi, “aslinya minat biologi daru kecil, udah suka hewan-hewan, tapi waktu menginjak kelas 11 ternyata fisika itu diperdalam dan dari situ saya merasa tertantang,” ungkapnya.
Siswa asal Gresik ini mengikuti OSN atas tawaran dari guru-guru, meski ada waktu sekitar 2 bulan untuk bimbingan ia merasa masih kesulitan dalam belajar, “karna OSN kan mempelajari pelajaran kelas 12 sedangkan saya kan kelas 11, abis itu terpotong waktu bimbingan sama tugas lain, terkendala acara lain juga,” ujarnya.

Tapi ia berharap setelah masuk 10 besar dalam TOBK OSN kali ini ia bisa masuk ke tingkat provinsi.
Sama halnya dengan Imam Bustomi kelas 11 (2) yang juga masuk 10 besar TOBK OSN bidang Ekonomi, imam mengaku menyukai mata pelajaran Ekonomi karena saat zaman Covid fyp tiktok nya banyak tentang bisnis. Meski begitu ia masih sedikit merasa sulit saat memahami materi.
Baca Juga: SMA AWH Borong Prestasi di TOBK OSN Jombang, 26 Siswa Masuk 10 Besar
“Karna materi awal perkuliahan juga dipelajarikan, terus ada perubahan kurikulum kita mengikuti internasional ekonomi olimpiade, yang berbeda dengan kurikulum kementrian pendidikan, 2 tahun sebelumnya itu masih ada akuntansi, sekarang literasi keuangan,” jelasnya.
Tapi walau begitu siswa asal Brebes yang juga mendapat waktu bimbingan selama 2 bulan berharap bisa masuk babak selanjutnya, “semoga bisa lolos jenjang selanjutnya, insyaAllah bisa lolos ke Nasional karena SMA belum nyentuh tingkat nasional,” harapnya.
Salah satu siswi yang ikut bidang Kimia Rheana Alfira Sandyana Putri kelas 11 (7) mengungkap alasan mengikuti OSN karena sudah dipilih oleh guru Kimianya. Oleh karena itu siswi asal Jakarta Timur ini berusaha untuk memahami rumus, dan hitungan.
“Karna kalau di Kimia tuh kesulitannya pas menentukan rumus, bingung, hitungannya banyak, terus bentrokan dengan tugas kelas yang lain,” lanjutnya.
Menurut Bu Ulfa selaku kesiswaan di SMA AWH ini adalah ajang talenta yang bergengsi dan harus disiapkan dengan baik, “kita coba menggait anak-anak yang berprestasi pembinaannya juga full,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan kalau sebelumnya diadakan seleksi dari para guru untuk pemilihan siswa yang akan mengikuti lomba, “kita butuh anak yang rajin baca, kalau anak pinter itu belum tentu bisa, anak yang rajin itu bisa mengotak ngatik pertanyaan dari mater yang kita kasih,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya berharap tahun ini bisa mendapat juara, “karna tahun kemarin kita mendapat 1 juara saja semoga tahun ini bisa lebih dari itu lah mbak, selain itu juga kita bisa menggali potensi anak-anak, plusnya kita juga bisa dekat dengan mereka bisa tau pribadi anak-anak.” Harapnya.
Pewarta: Albii
Editor: Rara Zarary