
Oleh: Fitrianti Mariam Hakim*
Pada suatu hari setan berjalan-jalan
Dengan seorang temannya
Mereka melihat seseorang membungkuk
Dan memungut sesuatu dari jalan
“Apa yang ditemukan orang itu?” tanya si teman.
“Sekeping kebenaran,” jawab setan.
“Itu tidak merisukanmu?” tanya si teman.
“Tidak,” jawab setan.
“Saya akan membiarkan dia menjadikannya kepercayaan agama.”
Kepercayaan agama merupakan suatu tanda, yang menunjukkan jalan kepada kebenaran. Orang yang kuat-kuat berpegang pada penunjuk jalan, tidak dapat terus menerus menuju kebenaran. Sebab, ia mengira seakan-akan sudah memilikinya.
*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.