
Tebuireng.online— Suasana semangat tampak menyelimuti halaman Masjid Pondok Pesantren Tebuireng pada Sabtu (5/7/2025) pagi ini. Dalam rangkaian kegiatan Masa Orientasi Santri Baru (MOSBA), Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Slamet Habib, S.Ag, yang akrab disapa Ustadz Habib, menyampaikan materi kepesantrenan yang sarat motivasi dan pengetahuan praktis.
Dalam sesi tersebut, Ustadz Habib menyampaikan dengan penuh semangat tentang dinamika kehidupan di pesantren. Mulai dari pengenalan kegiatan harian secara rinci hingga pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan shalat berjamaah lima waktu. Penjelasan ini menjadi bekal awal bagi para santri baru agar mampu mengikuti sistem pondok secara tertib dan khusyuk.
Baca Juga: Kedatangan Santri Baru, Tebuireng Promosikan Jargon “Berkah”
Tak hanya itu, Ustadz Habib juga memperkenalkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi yang tersedia di Pesantren Tebuireng. Menurutnya, wadah tersebut menjadi sarana penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat serta minat santri dalam berbagai bidang. Dengan pendekatan ini, pesantren diharapkan dapat mencetak santri yang tidak hanya cakap secara keilmuan agama, tetapi juga memiliki soft skill yang mumpuni.
“Para santri sangat senang dan antusias untuk segera mengikuti kegiatan dan aktivitas yang ada di Pesantren Tebuireng setelah mendengarkan penjelasan dari apa yang saya sampaikan,” ujar Ustadz Habib penuh optimisme.
Di akhir penyampaian, beliau juga berpesan agar para santri menjadikan para pembina kamar sebagai partner belajar dan pendamping yang siap membantu selama mereka jauh dari orang tua. Ia berharap, semua kegiatan di pondok dapat dijalani dengan khidmat, tertib, dan penuh keikhlasan.
Baca Juga: Kenalkan Program Unggulan, SMK Plus Khoiriyah Hasyim Sambut Wali Santri Baru
“Yang tak kalah penting dari apa yang saya sampaikan tadi, para santri bisa mengamalkan semuanya secara ikhlas tanpa ada unsur paksaan,” tutup beliau dengan penuh harap.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif dalam menyambut perjalanan para santri baru di lingkungan pesantren, sekaligus memperkenalkan bahwa belajar di Tebuireng bukan hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga menapaki jalan pembentukan karakter yang menyenangkan dan penuh warna.
Pewarta: Fatih Maulana
Editor: Rara Zarary