Acara pentas seni P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di MA Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng terlaksana meriah dengan mengangkat tema Spectrum of Souls yang menampilkan keberagaman adat budaya dari Sabang sampai Merauke, pada Kamis (10/10/2024). Foto: Albi
Acara pentas seni P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di MA Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng terlaksana meriah dengan mengangkat tema Spectrum of Souls yang menampilkan keberagaman adat budaya dari Sabang sampai Merauke, pada Kamis (10/10/2024). Foto: Albi

Tebuireng.online- Acara pentas seni P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di MA Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng terlaksana meriah dengan mengangkat tema Spectrum of Souls yang menampilkan keberagaman adat budaya dari Sabang sampai Merauke, pada Kamis (10/10/2024). Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa siswi dan segenap guru MASS.

Sebagai Waka Kesiswaan, David Sugiarto, memberikan apresiasi saat sambutan, “Kami sebagai dewan guru bangga sekali menyaksikan penampilan yang kalian buat, terima kasih kepada seluruh anak-anakku yang sudah kreatif menciptakan pertunjukan, pada pagi hari ini temanya Spectrum of Souls, yakni gelombang jiwa. Apa sih arti jiwa, jiwa itu hablun minallah dan hablun minannas, hubungan kepada Allah baik, dan begitu pun kepada manusia, itu namanya jiwa yang sehat,” jelasnya.

Saat sambutan beliau juga membawa sebuah penggaris, dan membuat perumpamaan tentang penggaris tersebut. Beliau bertanya bagaimana cara penggaris itu terlihat kecil, dan para siswa menjawab, dipatahkan. Namun beliau menjawab, sandingkan dengan penggaris lain.

“Begitu anak-anak ya, ibarat sebuah penggaris, jika kalian mempunyai jati diri, dihormati seseorang, kalian lebih unggul dari pada yang lain jangan sampai kalian mematahkan/ mengejek/membully teman-teman yang lain. Kalian cukup tunjukkan prestasi kalian, tidak harus menjadi juara, tapi jadi anak yang rajin shalatnya, lengkap, itu sudah bagus anak-anak,” imbuhnya.

Beliau juga mengumumkan pemenang lomba kelas terbersih, juara 2 diraih oleh kelas 11B, dan juara 1 diraih oleh 12G yang mendapatkan piala.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ustadz Moch. Subhan, Kepala Sekolah MASS, memberikan wejangan kepada para siswa, “Di semua unit pagi ini mengadakan acara pentas seni, kita juga menyediakan kebebasan bagi kalian semua untuk berekspresi dalam pentas seni ini. Kami juga berpesan untuk kalian jangan sampai meninggalkan sesuatu yang urgent demi tampilan yang epik, kita boleh yang namanya hiburan tapi ya itu tadi jangan sampai meninggalkan belajar, apalagi shalat,” pesannya.

Setelah sambutan dari pihak sekolah selesai, ada penerbangan merpati sebagai simbolis pembukaan acara pensi yang diwakili oleh dewan guru. Dilanjutkan penampilan dari seluruh perwakilan kelas. Ada penampilan tari inang, palang pintu, tari daerah, drama penjajahan, musikalisasi puisi, drama orde baru, drama politik, perkusi, fashion show, barongan, tampilan grup akustik, di akhir ada photo bersama seluruh warga sekolah MASS.

Restiana Safitri, ketua pelaksana program P5 juga turut mengapresiasi kreativitas siswa siswinya, “Alhamdulillah sekali mereka bisa memenuhi harapan dewan guru semua, anak-anak bisa kompak, bisa mengaplikasikan materi ke dalam bentuk aksi seperti pertunjukan tadi, dan semoga mereka bisa memetik pelajaran dari pertunjukan mereka yang mana harus menghargai perbedaan,” ungkapnya.

“Sangat luar biasa acara siswa di pensi ini. Saya sangat excited mereka bisa menunjukkan sekeren ini, tentu saya sebagai bagian di sini, bangga,” ungkap Nabila Aulia Mahasiswa PPL prodi PBA semester 5 Unhasy.


Pewarta: Albi