
Oleh: Almara Sukma Prasintia*
Bulan Rajab dikenal dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tidak pernah terdengarnya suara peperangan di dalamnya. Bulan Rajam karena di dalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para setan, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan shalihin. Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan diturunkannya rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat di dalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qalbu-Nya bagi seluruh alam.
Bulan Rajab adalah bulan yang memiliki banyak keistimewaan, di dalam bulan ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak beribadah. Selain memperbanyak puasa sunnah, dan memperbanyak membaca istighfar, juga dianjurkan membaca tasbih.
Apa yang dimaksud dengan tasbih? Bacaan tasbih atau kalimat tasbih disebut juga dengan kalimat thayyibah. Bacaan tasbih ini juga merupakan salah satu bacaan yang digunakan untuk berdzikir, sebab itulah disebut juga dengan kalimat dzikir. Kalimat tasbih berasal dari kata kerja sabbaha-yusabbihu, artinya: “mengucapkan subhanallah,” artinya: “Maha Suci Allah.”
Tasbih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pembacaan puji-pujian kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan “subhanallah” Maha Suci Allah atau “Subhana Rabbiyal Adzim (a’la)” segala kemuliaan bagi Tuhanku yang Maha Besar (Maha Tinggi). Jadi tasbih berarti ucapan pengagungan atau penyucian kepada Allah.
Membaca tasbih di bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nuzhah al-Majaliis, bahwa barang siapa yang membaca tasbih maka akan dianugerahkan kepadanya sesuatu yang tidak bisa disebutkan nominalnya.
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَّلِ مِنْ رَجَبٍ سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَكُلَّ يَوْمٍ مِنَ الْعَشْرِ الثَّانِيِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ وَمِنَ الْعَشْرِ الثَّالِثِ مِائَةَ مَرَّةٍ سُبْحَانَ اللهِ الرَّءُوْفِ لَمْ يَصِفْ اَلْوَاصِفُوْنَ مَا يُعْطَى مِنَ الثَّوَابِ
Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Barang siapa setiap hari dari sepuluh awal bulan Rajab membaca : Subhaanal Hayyil Qoyyum 100 kali, dan sepuluh kedua: Subhaanal Ahadishshomad 100 kali, dan sepuluh ketiga: Subhaanallohirro’uf 100 kali, maka orang yang mensifati tidak bisa mensifati pahala yang akan diberikan kepada orang tersebut.”[1]
Bacaan tasbih dan artinya:
Tasbih 10 Hari Awal Bulan Rajab
سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Subhanal hayyil qayyum (100 kali)
Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu.
Tasbih 10 Hari Kedua Bulan Rajab
سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ
Subhanallahil ahadish shomad (100 kali)
Artinya : Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung
Tasbih 10 Hari Ketiga Bulan Rajab
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ
Subhanallahi ar-rouf (100 kali)
Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Penyayang.
Wallaahu A’lam.
[1] Nuzhah al-Majaliis, Syekh Abdurrahman As-Shafuri As-Syafi’i jilid I, hal. 155
*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari