dari Mudir Bid. Pengembangan Pondok Cabang, KH. Agus Abdul Mughni menyampaikan soal sejarah dan pengasuh Pesantren Tebuireng dari masa ke masa, Jumat (4/7/2025). Foto: Iqram
dari Mudir Bid. Pengembangan Pondok Cabang, KH. Agus Abdul Mughni menyampaikan soal sejarah dan pengasuh Pesantren Tebuireng dari masa ke masa, Jumat (4/7/2025). Foto: Iqram

Tebuireng.online- Pesantren Sains Tebuireng menyambut kedatangan santri baru dengan menggelar ta’aruf antara wali santri dan jajaran pimpinan pesantren. Jum’at, (04/07/2025).  Dalam kesempatan sambutan, H. Lukman Hakim, Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng mengucapkan selamat datang dan terima kasih ata kepercayaan yang telah diberikan.

“Saya yakin yang hadir disini lebih hebat, ada yang alim ulama, ada yang doktor. Untuk itu, bukan berarti kami yang di depan ini ialah orang mulia tapi kebetulan punya jabatan, kami mohon maaf apabila ada ucapan yang kurang berkenan harap dimaklumim,” katanya.

Ia mengajak kepada seluruh santri untuk menata niat dan ridho dengan proses belajar santri selama di pondok.

“Anak-anak kita bisa berhasil, manfaat ilmunya, pasti ada syaratnya, yakni dengan ketulusan dan ridho orang tua. Maka apa yang dijalankan santri dan peraturan pondok akan tenang dan dimudahkan urusannya,” imbuhnya.

Sementara itu, sambutan dari Mudir Bid. Pengembangan Pondok Cabang, KH. Agus Abdul Mughni menyampaikan soal sejarah dan pengasuh Pesantren Tebuireng dari masa ke masa.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Alhamdulillah putra putri jenengan semua sudah sah menjadi santri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Kalau sudah sah, berarti seluruh keluarga termasuk santri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari,” ucapnya dalam membuka sambutan.

Kemudian ia menceritakan, 126  tahun lalu Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari sudah mendirikan pondok. Karena ayah Kiai Hasyim punya pondok di daerah Keras, maka Kiai Hasyim mendirikan pesantren sendiri di Tebuireng. Mengapa di Tebuireng? Karena area Tebuireng masih banyak kemasiatan, dengan niat untuk Amar Ma’ruf Nahi Mungkar maka berdirilah Pesantren Tebuireng. Beliau sowan ke ayahnya untuk mendirikan di Tebuireng, meski awalnya mendapatkan penolakan akhirnya bisa berdiri.

Selain itu, Gus Mughni juga menyebutkan Pengasuh Tebuireng dari masa ke masa. Hadratusyyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, mendirikan pesantren pada tahun 1899, dan menjadi pengasuh hingga tahun 1947 (48 Tahun). Dilanjut dengan putranya, KH. Abdul Wahid Hasyim, 1947 – 1950 (3 tahun) putra kelima dari pasangan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari dan Nyai. Hj. Nafiqoh. Adapun pengasuh ketiga KH. Abdul Karim Hasyim, 1950 – 1951 (1 tahun)  adik dari KH. Wahid Hasyim.

KH. Ahmad Baidhawi Asro, 1951 – 1952 (1 tahun) menantu dari Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari menjadi pengasuh ke-4. Meneruskan estafet KH. Abdul Kholiq Hasyim, 1952 – 1965 (13 tahun) putra keenam dari pasangan Kiai Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqoh. Menempati pengasuh ke-6 KH. Muhammad Yusuf Hasyim, 1965 – 2006 (41 tahun). Putra bungsu KH. M. Hasyim Asy’ari. Berikutnya diasuh oleh KH. Salahuddin Wahid, 2006 – 2021 (14 tahun). Pada tahun 2014, Gus Sholah mendirikan SMA Trensains Tebuireng, dan 2018 mendirikan SMP Sains. Dan KH. Abdul Hakim Mahfudz, sebagai pengasuh Tebuireng mulai 2020 hingga sekarang. 

Baca Juga: Ta’aruf dengan Wali Santri, Kepala Pondok Pesantren Sains Tebuireng Sampaikan Ini


Pewarta: Aulia

Editor: Muh Sutan