
Tebuireng.online- Dalam acara talk show literasi yang diselenggarakan oleh tim tebuireng.online pada Sabtu (12/10/2024) di aula Yusuf Hasyim lantai 1, M. Iqbal Ahsanal Umam sebagai pemateri kedua menyampaikan mengenai “Santri desain dan karir yang cemerlang”. Adapun materi yang disampaikan oleh Iqbal dalam hal ini adalah seperti memiliki passion, flexible, relasi, faktor X.
Hal ini direkomendasikan oleh Iqbal kepada para undangan yang merupakan santri yang nantinya juga akan berkarir di luar pesantren.
Memurut Iqbal, yang seorang Co-founder TeamUp Agency, mengatakan, “Kita harus punya passion. Passion di sini bukan sekedar kemampuan, namun passio (penderitaan) jadi kita artikan sebagai sebuah pengorbanan. Contohnya, ketika hobinya menulis, teman-teman harus membaca sampai begadang dan nggak tidur. Nah itu juga termasuk sebuah pengorbanan. Teman-teman menderita karena tidak tidur, tapi kalian jadi punya goals atas pengorbanan itu,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan menjadi sosok yang fleksibel, “Kenapa harus fleksibel? Supaya kita juga gampang beradaptasi, di lingkungan mana pun dan dengan siapa pun. Itu hal yang sangat penting ya teman-teman, supaya karir kita juga cemerlang”.
Selain itu, ia juga memberi pilihan, tentukan dirimu itu genaralis atau spesalis. Iqbal menyarankan kepada seluruh anak-anak yang hadir supaya lebih memahami diri sendiri.
“Kita harus paham, apakah kita genaralis/spesalis. Jika kita generalis maka kita adalah orang yang ahli di banyak bidang tapi tidak ada satu pun yang kita dalami. Atau spesalis, ahli di satu bidang saja. Tapi teman-teman bisa menjadi keduanya yakni T-Shaped yang menguasai kedua hal itu,” imbuh alumnus SMA AWH ini.
Menurutnya, kita juga harus belajar hal lain yang di luar bidang kesukaan kita, “Jadi ketika tadi saya kasih tahu kalian supaya punya passion dan flexible itu akan berpengaruh di luar pondok nanti. Karena kalau kalian masih mau memaksakan keinginan kalian maka untuk bertahan hidup itu minim.
Ia melanjutkan, kenapa saya tadi bilang harus belajar di selain bidang yang kita kuasai, itu karena kondisi di luar sana sedang tidak baik-baik saja.
“Kalau teman-teman lulus dan bekerja, tidak mungkin circle kalian hanya di satu bidang. Pasti kalian juga akan bekerja sama dengan ahli bidang lain, Itu menjadi nilai plus, karena memudahkan kita berkolaborasi dan tidak mudah dikibuli oleh orang,” katanya.
Hal yang juga penting, menurutnya, ialah relasi. “Mencari relasi yang banyak itu juga perlu di dunia kerja nanti. Dari mana kita mendapatkan relasi? Bisa lewat komunitas, pelatihan, dan seminar,” jelasnya.
Karena itu, merawat relasi juga bisa menjadi hal yang membuat karir cemerlang, ia beranggapan bahwa belajar bahasa asing untuk mempermudah dalam bekerja adalah hal yang perlu,
“Ada 3 bahasa yang seharusnya kita kuasai demi karir cemerlang, yakni bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, karena kalian tahu negara Cina akan menjadi negara adidaya di tahun nanti,” tuturnya.
Ia berujar, yang terakhir adalah memiliki faktor X, faktor yang nggk bisa dihitung, yang menentukan sebuah keberhasilan.
“Kita semua punya faktor X yang sama, yakni barokah mbah Hasyim, itu keunggulan yang tidak didapat oleh santri mana pun. Jadi kita harus bangga, nggak minder, harus percaya diri. Jadi teman-teman, mulai sekarang rawatlah terus keberkahan tersebut meskipun sudah lulus nanti,” pungkasnya.
Baca Juga: Tim Media Tebuireng Ajak Santri Melek Literasi Kini dan Nanti
Pewarta: Albi