sumer ilustrasi: popmama

IBU

Ibu adalah mentari di langit keluarga, menyinari dengan hangatnya setiap sudut kehidupan. Bagai bunga yang mekar di tengah-tengah gurun, kehadirannya memberi kehidupan dan kehangatan di tengah kerasnya dunia. Seperti air yang mengalir dalam sungai, ia memberikan kehidupan dan kesegaran bagi siapa pun yang merindukannya. Ibu, bukan hanya seorang wanita, tapi juga adalah cinta yang abadi, tiada tara, tiada batas, selamanya mengalir dalam hati.


AYAH

Ayah adalah mercusuar yang tegar di tengah badai kehidupan, menuntun kita melalui lautan gelap yang penuh dengan rintangan. Seperti pohon yang kokoh berakar dalam, ia memberikan perlindungan dan kekuatan saat kita rapuh dan lelah. Bagai pelaut yang menjelajahi samudra tak terbatas, ia mengajarkan kita arti keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Ayah, bukan hanya seorang pria, tapi juga adalah pahlawan yang tak kenal lelah, selalu siap berkorban demi kebahagiaan keluarga.


AKU

Aku, anak wanita terlahir di dunia tanpa bayangan harapan, di mata yang selalu mencari sinar kehendak. Namun, di antara rahim yang sunyi, kutemukan kekuatan yang tak terlihat. Aku, yang berjuang di kegelapan, meski semua upayaku tak tampak oleh mata. Tetapi, dalam diamku, kubangun kemerdekaan jiwa yang tak terbatas. Aku, bukanlah bayangan kekecewaan, tapi sinar kebanggaan yang tak terpadamkan.



*Penulis: Albii, mahasiswa KPI Unhasy.

 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online