
Tebuireng.online— Penguatan Ubudiyah santri dengan praktik langsung bersuci (thaharah), menjadi bagian penting dalam rangkaian acara Masa Orientasi Santri Baru (Mosba). Praktik ini dipandu oleh Ustadz Ni’am, yang bertujuan untuk membekali santri baru dengan pemahaman dasar dalam praktik ibadah.
Kegiatan praktik thaharah ini dilaksanakan selepas shalat Isya’ dan dihadiri oleh santri tingkat SLTA, di Masjid Tebuireng Putra, Sabtu (5/7/2025). Sebelum praktik dimulai, Ustadz Ni’am menjelaskan secara detail teori fiqih bersuci mulai dari wudhu, tayamum, mandi wajib, macam-macam najis hingga membersihkannya.
“Thaharah itu fondasi dalam ibadah. Kalau bersucinya tidak benar, ibadahnya tidak sah. Maka wajib bagi setiap santri memahami dan mempraktikkan toharoh dengan benar,” ucap Ustadz Ni’am.
Baca Juga: Tebuireng Tanamkan Nilai BERKAH Sejak Hari Pertama Santri di Pesantren
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan demonstrasi wudhu, dengan mengajak perwakilan santri mempraktikkan satu per satu. Santri baru terlihat sangat antusias mengikuti praktik ini. Tak sedikit yang baru pertama kali mengetahui detail tata cara wudhu atau perbedaan antara najis ringan dan berat. Sebelum acara ditutup, diadakan sesi tanya jawab bersama santri.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan sisi hukum fiqih, tetapi juga membangun kesadaran spiritual dan tanggung jawab santri dalam menjaga kebersihan di pondok pesantren.
Mengakhiri praktik itu, Ustadz Ni’am memberikan salah satu quotes dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng yakni “Libur Pondok, jangan Libur Ngaji”. Ustadz Ni’am menekankan bahwa santri Tebuireng harus terus semangat belajar dan mengaktualisasikan pembelajaran yang telah diterima baik ketika di pesantren maupun di rumah.
Baca Juga: Taaruf Inspiratif! SMA Trensains Perkenalkan Kelas Olimpiade hingga Observasi Falaq
Sebagai informasi, untuk santri tingkat SMP sederajat juga diberikan penguatan Ubudiyah, yang dilaksakanan di kamar asrama masing-masing oleh para pembina kamarnya.
Pewarta: Bakhit