
Tebuireng.online- Sabtu (19/10/2024), Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) menggelar acara Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (POSMARU). Acara bertempat di gedung C Unhasy dan diikuti oleh 611 mahasiswa baru dari berbagai fakultas, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Kreativitas Wira Muda dalam Membangkitkan Jiwa Kewirausahaan Melalui Nilai-nilai Kepesantrenan”.
Sebagai Rektor Unhasy, Prof. Dr. Haris Supratno memberi pesan kepada seluruh mahasiswa baru yang hadir dalam acara.
“Menjadi manusia yang sempurna adalah yang dimaksudkan mahasiswa tidak hanya mengetahui 1 bidang saja, tapi juga menguasai ilmu lain, seperti di Unhasy ini. Ada fakultas agama itu juga mempelajari ilmu umum, begitu pun fakultas lainnya, hal itu hanya ada di Unhasy saja anak-anak, ke-balance–nan antar matkul agama dan umum hanya diberikan oleh dosen-dosen Unhasy untuk para mahasiswanya agar kelak bisa menjadi orang yang berhasil, di dunia akhiratnya,” ungkapnya.
Beliau juga menyinggung tentang kesetaraan gender, dalam sambutannya, beliau bercerita mengenai perlakukan lelaki di zaman Rasulullah yang selalu memperbudak dan bahkan membunuh kaum perempuan. Seiring berjalannya waktu, ketika Rasulullah datang, hal itu berturut-turut hilang dan kaum perempuan mulai dimuliakan.
“Seiring berjalannya zaman, terutama sekarang perempuan sudah banyak yang sudah menjadi independent woman, yang mandiri, tanpa harus meninggalkan peran perempuan yang sebenarnya menurut agama Islam. Ini mulai terbukti juga di sini, banyak perempuan yang mendapat prestasi di Unhasy, dan saya lihat juga di sini dominan mahasiswa baru itu perempuan. Semoga mahasiswa baru ini semuanya bisa belajar di Unhasy dengan baik, dan sesuai dengan ajaran agama Islam dan juga pastinya bisa mengamalkan ilmu yang sudah didapat,” imbuhnya.
Prof Haris juga menyampaikan tentang visi Unhasy, bahwasanya Unhasy menganut kurikulum merdeka.
“Kita dalam belajar menganut kurikulum merdeka yang membolehkan para mahasiswa memilih sendiri kegiatan yang diminati mulai dari PPL sampai KKN, tujuan hal itu adalah supaya kalian mampu dan bisa menguasai banyak cabang ilmu, tidak hanya berfokus pada 1 bidang saja,” katanya.
Kemudian beliau juga menyampaikan narasi awal berdirinya Unhasy, dari awal yang sudah bernama Unhasy di tahun 1967, yang kemudian berubah jadi IKAHA (Institut Keislaman Hasyim Asy’ari), dan kembali lagi menjadi Unhasy reborn.
“Ada 3 fase di kampus kita sebelum menjadi Unhasy yang sekarang, ada pergantian nama sebelum ini, dikarenakan kebijakan yang mengharuskan Unhasy pada waktu itu memiliki banyak fakultas. Sedangkan pada kenyataannya hanya memiliki 1 fakultas. Maka dari itu, Unhasy diganti nama menjadi IKAHA, yang fokus pada 1 bidang ilmu, dan baru di tahun 2018 kembali berganti nama Unhasy karena sudah mempunyai 5 fakultas ada 28 prodi,” jelasnya.
Pewarta: Albi