Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amrullah Hadziq memberi sambutan di hadapan ratusan santri (foto: ayu)

Tebuireng.online– Pondok Putri Pesantren Tebuireng menggelar kegiatan Masa Orientasi Santri Baru (MOSBA) tahun 2025 pada Jumat (4/7), bertempat di ruang Jabo. Sebanyak 259 santriwati baru resmi mengikuti rangkaian orientasi selama tiga hari ke depan. Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Kepala Pondok Putri, KH. Fahmi Amrullah Hadziq beserta keluarga, dan Mudir Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim, BA.

Mengusung tema “Pesantren, Rumah bagi Pemimpin Masa Depan”, MOSBA tahun ini bertujuan mengenalkan lingkungan pesantren kepada para santri baru, sekaligus menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan santri. Ketua panitia MOSBA, Ustadzah Azizah Irodah, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang agar para peserta merasa nyaman, sekaligus siap menghadapi kehidupan mondok.

Baca Juga: Ta’aruf dengan Wali Santri, Kepala Pondok Pesantren Sains Tebuireng Sampaikan Ini

“Selain pengenalan lingkungan Tebuireng, kami juga menyiapkan materi-materi penting selama tiga hari ini. Harapannya, para santri bisa mengikuti acara ini dengan khidmat agar bermanfaat kelak,” ungkapnya penuh harap.

Dalam sambutannya, Gus Fahmi menegaskan pentingnya peran santri sebagai calon pemimpin bangsa. Ia menyampaikan bahwa pondok pesantren bukan tempat ‘pembuangan’, melainkan tempat untuk mencetak pemimpin masa depan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Santri hari ini adalah calon pemimpin esok hari. Santri harus rajin, mengikuti semua kegiatan, dan menghormati guru serta pondok,” tegasnya.

Menurutnya, ilmu itu didapat lewat belajar dan khidmah, yakni mengabdi. Bahkan, mengambil sampah pun bisa jadi bentuk pengabdian.

Ratusan santri baru Pondok Putri Pesantren Tebuireng ikuti Mosba (foto: ayui)

Gus Fahmi juga mengingatkan bahwa ketaatan terhadap peraturan pondok menjadi kunci keberkahan ilmu. Hal serupa juga ditekankan oleh Haji Lukman BA dalam sesi doa dan pesan penutup pembukaan.

Baca Juga: Tebuireng Kesamben Gelar Malam Silaturahmi Bersama Wali Santri Baru

“Hati ini harus khusyuk saat belajar. Kalau hati kita masih di rumah, itu akan menghalangi keberkahan ilmu. Fokuslah pada guru dan niatkan belajar karena Allah,” ujarnya.
“Pintar saja tidak cukup untuk sukses, tapi hati yang bersih dan khidmat itulah yang membawa manfaat ilmu.”

Kegiatan MOSBA ini disambut antusias oleh para santri baru. Mahira Alya Nafisah, santri asal Gresik yang masuk kelas 7 MTs SS, mengaku senang bisa menjadi bagian dari Pondok Putri Tebuireng.

“Ini impian banget, Mbak. Kelasnya bagus, asramanya besar, dan seru bisa kenalan dari mana-mana,” ucap Mahira dengan mata berbinar.

“Awalnya deg-degan, tapi sekarang mulai nyaman karena sudah akrab dengan teman-teman baru,” imbuhnya.

Senada dengan Mahira, Ayu Roichatul Jannah, santri asal Mojosongo, Jombang yang akan melanjutkan ke SMP AWH, mengaku telah memimpikan belajar di Tebuireng sejak kecil.

“Sudah cita-cita dari kecil mondok di sini. Kakak saya dua orang juga alumni sini, jadi saya percaya dengan kualitasnya,” jelas Ayu.

“Saya berharap bisa menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.”

Baca Juga: Mudir Pondok Ingatkan Wali Santri Doakan Putra-Putri dalam Proses Belajar

Dalam arahan panitia setelah pembukaan, disampaikan bahwa hari kedua MOSBA akan diisi oleh lima pemateri dari lingkungan Pesantren Tebuireng yang akan menyampaikan materi sejak pagi hingga malam. Sedangkan di hari ketiga, Sabtu 6 Juli, akan digelar kegiatan outbond dan penutupan pada malam harinya, yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz.

Dengan penuh semangat dan harapan, kegiatan MOSBA Pondok Putri Tebuireng 2025 diharapkan mampu menjadi awal yang inspiratif bagi para santri baru dalam menapaki perjalanan panjang menuju masa depan yang penuh makna.



Pewarta: Albii
Editor: Rara Zarary