
Tebuireng.online- Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Jombang menggelar kegiatan asesmen lapangan akreditasi pada tanggal 22–23 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung C kampus UNHASY dan menghadirkan dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), yaitu Prof. Dr. Heri Yusuf Muslihin, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Suwardi, M.Pd..
Dalam sambutan saat pembukaan kegiatan, Prof. Haris Supratno Rektor UNHASY menyampaikan bahwa akreditasi bukanlah hal yang perlu ditakuti.
“Akreditasi bukan hal yang baru. Prodi tidak perlu takut dan khawatir yang penting data sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya. Kekompakan tim harus terus dijaga. Hendaknya prodi menindaklanjuti hasil dan saran dari assessor,” tuturnya.
Kepala Program Studi PGMI M. Ali Mahsun, M.Pd., menjelaskan bahwa akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian oleh lembaga yang berwenang, dalam hal ini LAMDIK, untuk memberikan pengakuan terhadap mutu suatu institusi pendidikan. Selain itu, menurutnya, akreditasi memiliki peran penting dalam menjamin mutu pendidikan agar sesuai dengan standar nasional. “Akreditasi juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai kualitas lembaga pendidikan, serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam manajemen dan proses pembelajaran di institusi pendidikan,” terangnya.
Adapun rangkaian kegiatan asesmen lapangan akreditasi kali ini yakni pada hari pertama diawali dengan sesi pembukaan dan pengecekan dokumen akreditasi, seperti Lembar Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Di hari yang sama, asesor juga melakukan wawancara dengan alumni, pengguna lulusan, tenaga kependidikan, dan dosen tetap program studi. Hari kedua, difokuskan pada observasi sarana dan prasarana serta kegiatan pembelajaran melalui sesi mikro teaching yang dilakukan oleh dosen. Kegiatan asesmen kemudian ditutup secara resmi pada akhir hari kedua.
Dalam proses ini, tugas asesor tidak hanya sebatas verifikasi dokumen. Mereka juga melakukan asesmen langsung ke lapangan, menyusun laporan penilaian, memberikan rekomendasi, serta menjaga objektivitas dan integritas selama pelaksanaan. Mereka berperan sebagai pihak profesional yang memberikan evaluasi menyeluruh secara transparan, serta masukan konstruktif bagi peningkatan mutu lembaga.
“Asesor biasanya berasal dari kalangan profesional atau akademisi yang telah dilatih secara khusus untuk melaksanakan proses akreditasi secara objektif dan transparan,” ungkapnya.
Untuk menghadapi proses akreditasi ini, PGMI UNHASY melakukan berbagai persiapan secara intensif. Langkah pertama adalah pembentukan tim akreditasi yang terdiri dari kaprodi, dosen senior, tenaga kependidikan, dan bagian administrasi. Tim ini bertugas menyiapkan semua dokumen dan data yang dibutuhkan.
“Prodi juga mempelajari secara mendalam instrumen akreditasi, mengumpulkan data kurikulum, data mahasiswa dan alumni, kinerja dosen, serta menyiapkan sarana dan prasarana pendukung,” tambahnya.
Persiapan lainnya yakni penyusunan LKPS dan LED yang masing-masing berisi data kuantitatif dan narasi evaluatif tentang kondisi program studi. Selain itu, dilakukan simulasi asesmen internal untuk mengukur kesiapan dan mengundang pihak eksternal sebagai bentuk evaluasi awal. Tak hanya itu, PGMI juga berusaha melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan, misalnya dengan mendorong publikasi ilmiah dosen, memperluas kerja sama institusional, dan menyempurnakan sistem pembelajaran.
Ali Mahsun juga menyampaikan harapannya agar hasil akreditasi kali ini dapat memperoleh peringkat “Unggul” serta menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan mengikuti saran yang diberikan oleh para asesor.
“Berharap hasilnya unggul dan dapat menindaklanjuti saran akreditasi pada program studi,” pungkasnya.
Setelah kegiatan asesmen selesai, hasil akreditasi dijadwalkan akan keluar dalam waktu 5 hingga 7 hari kerja, setelah melalui sidang majelis validator dan panel. Pada pembukaan acara ini dihadiri oleh rektor, para wakil rektor, kepala biro, kepala lembaga, dekan, wakil dekan, dosen tetap, panitia acara, dan kedua asesor.
Pewarta: Ilvi Mariana