(ket. kanan) Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawaroh Jombang, KH. Muhammad Farid Zaini saat memberi mauidah hasanah dalam acara peringatan Isra Mikraj di Pesantren Tebuireng. (foto: Irsyad)

Tebuireng.online— Dalam peringatan Isra Mikraj di Pesantren Tebuireng, Dr. KH. Muhammad Farid Zaini, Lc. M.HI., hadir sebagai pembicara yang menyampaikan beberapa hal dalam mauidohnya, bahwa pesantren punya keberkahan sebagaimana Allah memberkahi tempat-tempat yang disinggahi Nabi Muhammad saat Isra Mikraj.

Menurut Dosen Mahad Aly Tebuireng itu, setidaknya ada empat hal dalam ayat Isra Mikraj. Pertama, Allah sebagai pembuat peristiwa. Kedua, Rasulullah sebagai pelaku sejarah,  Ketiga dan Keempat adalah Masjidil Haram dan Aqsa. Perstiwa Isra Mikraj ini adalah sejarah terbesar sepanjang hidup manusia.

“Bayangkan bangsa Arab yang belum kenal teknologi, tiba-tiba disuguhkan ada peristiwa Isra Mikraj. Kalau ada seorang kafir Quraisy tidak percaya peristiwa itu, adalah sangat wajar. Akan tetapi para sahabat sebagai kalangan muslimin pertama juga bingung. Namun, hanya satu sahabat yang percaya yakni Abu Bakar. Hingga kemudian bergelar Al-Shiddiq,” ungkapnya bercerita.

Baca Juga: Santri Tebuireng Meriahkan Peringatan Isra Mikraj

Bagi saya, lanjut Pengasuh Pesantren Al-Munawaroh Jombang itu, tempat-tempat yang diturunkan rahmat seperti Makkah dan Masjid Aqsa sebagaimana dalam peristiwa Isra Mikraj, yang terdekat dengan kita adalah Pesantren.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Coba perhatikan, satu detik pun tidak ada orang berhenti berdoa dan sujud di Makkah. Sehingga wajar doa umat manusia di situ dikabulkan oleh Allah. Begitupula  Masjid Aqsa. Hal ini sama dengan pesantren. Coba lihat ada tidak tempat di dunia ini yang tidak pernah sepi dari berzikir, bersujud dan lain sebagainya kecuali pesantren?” ungkapnya memberi perumpamaan para ribuan santri yang hadir.

Dalam hal itu, sehingga beliau setuju dengan sambutan pengasuh bahwa santri dilarang menyia-nyiakan kehidupannya di pesantren. Mereka harus rajin belajar, serta sering ziarah ke makam Masyayikh.

Untuk diketahui, dalam peringatan Isra Mikraj ini turut hadir, KH. Abdul Hakim Mahfudz, Dr. KH. M. Farid Zaini, jajaran dewan guru, KH. Mustaqim Askan, Ustadz Su’udi, Dr. KH. Achmad Roziqi, Ustadz Lukman Hakim. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/01/25) malam ini dihadiri oleh seluruh santri baik dari tingkat SLTP dan SLTA.



Pewarta: Yuniar Indra