Gedung Pesantren Sains Tebuireng Jombok, Jombang tampak dari luar gerbang pondok. (foto: rara)

Tebuireng.online– Pesantren Sains Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid (Pengasuh Pesantren Tebuireng periode VII). Lembaga ini terletak di Jl. Desa Jombok, Kec. Ngoro, Jombok, Kec. Ngoro, Kab. Jombang Prov. Jawa Timur.

Dilansir dari laman resmi SMA Trensains Tebuireng, Pesantren Tebuireng bekerja sama dengan Prof. Agus Purwanto, ilmuwan bidang fisika teoritik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tidak lain adalah penggagas konsep Pesantren Sains (Trensains). Lembaga pendidikan ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 2014 dengan oleh Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin.

Salah satu alumni angkatan pertama SMA Trensains Tebuireng, ustadzah Yuni yang saat ini mengajar di SMA Trensains menyatakan bahwa banyak sekali perbedaan antara Trensains dimasanya (2014) dengan tahun sekarang.

“Dulu masih satu bangunan. Mungkin sampai sekarang masih ada pembangunan tapi ini lebih sempurna.” Ustadzah Yuni juga mengatakan dari segi asrama, dulu masih satu bangunan, satu lantai 4 kamar. Satu lantai dibagi antara putra dan putri. 2 kamar untuk putra dan 2 kamar untuk putri.

“Hingga sekarang sudah mulai banyak didirikan gedung untuk asrama, putra dan putri sendiri. Unit SMA dan SMP yang sudah bagus dan nyaman untuk dilaksanakan pembelajaran, imbuhnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dijelaskan pula oleh ustadzah Yuni bahwa dulunya unit SMA ini belum terakreditasi. Sehingga belum terlalu disorot oleh masyarakat luar. Akreditasi sekolah dilihat dari lulusannya firstgee adalah tolok ukur awal lulusan SMA Trensains ini.

“Di tahun saya juga masih mencoba-coba kurikulum hingga pernah diadakan sistem IPK layaknya mahasiswa, karena mungkin kurang efektif sehingga kembali ke k-13,” jelasnya. 

Ia juga menyebut bahwa SMA Trensains untuk tolok ukur sekolah awal, secara fasilitas cukup memadahi karena memiliki Lab Kimia, Lab Bilogi, Lab Fisika yang cukup memadahi sehingga memahamkan dalam proses pembelajaran.

“Alhamdulillah setelah kami lulus, kami dapat lulus dengan nilai tertinggi antara 2/3 kabupaten Jombang ini adalah awal menjadi perhatian di media Jombang,” tuturnya.

“Lalu setelah kami lulus sekolah ini terakreditasi A,” jelasnya dengan haru.

Menurutnya kemajuan pesantren ini tak lepas dari usaha para sesepuh dalam mengelolanya yaitu ustadz Umbaran sebagai kepala pondok pada tahun 2014-2023, ustadz Rofiq sebagai kepala sekolah pada tahun 2014-2023, ustadz Tendika, ustadz Ghofur, dan ustad Hanif.

“Beliau adalah 5 tiang Pesantren Sains ini,” tutup ustadzah Yuni.

Untuk diketahui, pimpinan di Pondok Pesantren Sains Tebuireng pun mengalami dua kali perubahan, pertama dipimpin oleh ustadz Umbaran (2014-2023) dan kedua ustadz Arif Khuzaini (2023-sekarang). Sampai saat ini, Pondok Pesantren Sains Tebuireng banyak diminati dan cukup familiar di kalangan masyarakat.


Pewarta: Yasmin/Nadhira/jurnal1