
Tebuireng.online— Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan keistimewaan bulan Ramadan di hadapan ratusan santri Sains Tebuireng saat penutupan pengajian Ramadan, di masjid Salahudin Al Ayubi, pada Senin (17/3/2025) malam.
“Ramadan adalah bulan yang penuh berkah karena pada bulan ini semua kitab suci diturunkan, termasuk Taurat, Zabur, Injil, hingga Al-Qur’an. Namun, Al-Qur’an memiliki keistimewaan karena diturunkan langsung dari Lauhul Mahfudz di Baitul Izzah dan turun kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Oleh karena itu, Ramadan disebut sebagai bulan yang mulia, bulan Al-Qur’an,” ungkap Cicit Hadratussyaikh itu mengawali mauidah hasanah.
Yai Kikin juga mengingatkan pentingnya persiapan menyambut Ramadan. “Kita selalu menyambut Ramadan sejak bulan Rajab, berdoa agar dipertemukan dengan bulan suci ini. Pada bulan Ramadan, kita melaksanakan empat rukun Islam sekaligus, yaitu syahadat, sholat, zakat, dan puasa,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya memperingati Isra’ Mi’raj yang jatuh pada bulan Rajab sebagai bentuk evaluasi sholat sebelum menyambut Ramadan.
Baca Juga: Pesan Penting dalam Penutupan Pengajian Ramadan di Pesantren Sains Tebuireng
Selain itu, beliau mengungkapkan keutamaan yang terkandung dalam bulan Ramadan, seperti malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar, serta berbagai janji Allah yang diberikan kepada hamba-Nya di bulan tersebut.
“Puasa tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga kesehatan bagi tubuh kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, KH. Abdul Hakim mengutip tulisan KH. Hasyim Asy’ari tentang keutamaan bulan Ramadan. Beliau menjelaskan bahwa puasa memberi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat setelah bekerja keras selama sebelas bulan.
“Puasa mengajarkan kita untuk merasakan kesulitan orang yang kurang mampu dan mengembangkan rasa empati dan keadilan,” ujarnya. Di akhir bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.
Penutupan Pengajian Ramadan Pesantren Sains Tebuireng dihadiri oleh Pengasuh, Dzurriyyah, Guru, dan Santri yang digelar di Masjid Salahuddin al-Ayyubi, Pesantren Sains Tebuireng, Jombok, Jombang.
Pewarta: Aulia Rahmah