
Tebuireng.online— Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), menyatakan dukungannya terhadap pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH. M. Yusuf Hasyim, salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, khususnya dalam dunia pesantren.
Menurut Cicit Hadratussyaikh itu, sejak Pesantren Tebuireng didirikan, banyak warisan sejarah yang ditinggalkan, dimulai dari era KH. M. Hasyim Asy’ari hingga pengasuh-pengasuh selanjutnya. KH. M. Yusuf Hasyim, yang juga merupakan putra ke-7 Hadratussyaikh dan pengasuh ke-6 Tebuireng, menjadi bagian penting dari sejarah tersebut.
“Sejarah itu penting untuk dibaca dan dipahami, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menciptakan sejarah itu sendiri. KH. M. Yusuf Hasyim telah melakukan itu dengan meninggalkan warisan berharga bagi bangsa Indonesia,” ujar Gus Kikin.
Gus Kikin juga menyebutkan bahwa buku biografi KH. M. Yusuf Hasyim yang baru saja dibedah memiliki peran penting dalam mendokumentasikan perjuangan beliau.
Baca Juga: Tebuireng Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Yusuf Hasyim
“Buku ini cukup lengkap dan berbasis pada data serta fakta yang jelas. Kehadiran buku ini memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana KH. M. Yusuf Hasyim berjuang dan apa saja warisan sejarah yang beliau tinggalkan,” tambah Gus Kikin.
Di antara banyak kisah heroik KH. M. Yusuf Hasyim, Gus Kikin menyoroti peran beliau dalam menyelamatkan para Kiai Gontor yang diserang oleh PKI dengan dukungan Pasukan Siliwangi. Selain itu, ada juga cerita penyelamatan serupa yang dilakukan beliau di suatu pesantren di Jawa Tengah.
KH. M. Yusuf Hasyim wafat pada 14 Januari 2007, berdekatan dengan wafatnya ibu Gus Kikin yang meninggal dunia pada 7 Januari 2007 di Makkah. Gus Kikin menyatakan bahwa di antara para pengasuh Tebuireng, KH. M. Hasyim Asy’ari dan KH. A. Wahid Hasyim telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, dan sudah sepantasnya KH. M. Yusuf Hasyim juga menerima penghargaan serupa.
“Oleh karena itu, saya sangat mendukung pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. M. Yusuf Hasyim. Beliau sangat layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara.” Pungkas Gus Kikin.
Pewarta: Albii