Tim Perpustakaan Tebuireng dan Tebuireng Online saat melakukan proses penelusuran kitab warisan Kiai Hasyim Asy’ari. (foto: asna)

Tebuireng.online– Perpustakaan Pesantren Tebuireng mengadakan Penelusuran Jejak Intelektual Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di Kudus. Hal ini bertujuan untuk mengabadikan peninggalan keilmuan Kiai Hasyim dalam beragam bentuk. Mulai dari catatan kecil para santrinya, ijazah dari Hadratussyaikh, Sanad-Sanad Hadratussyaikh, kitab milik tokoh tersebut, Kitab yang dikaji, dll.

Acara ini berlangsung sejak Jumat 10 Mei 2024 hingga Selasa 14 Mei 2024. Selama di Kudus tim perpustakaan menginap di salah satu anggota Tim Turots Pesantren Tebuireng, Ilham Zidal Haq, lebih tepatnya di Pondok Pesantren Duta ASWAJA.

Adapun yang mengikuti terdiri dari dua lembaga, yakni Perpustakaan Pesantren Tebuireng yang diwakili oleh: Viki Junianto, Wildan Ulumul Fahmi, dan Tebuireng Online, Moh. Minahul Asna. Selain menelusuri peninggalan-peninggalan Kiai Hasyim Tim ini juga bertujuan untuk men-digital-kan peninggalan tersebut.

“Kami juga menggandeng alumni pesantren Tebuireng yang dulu juga aktif di Tim Turots Pesantren, yakni Ilham Zidal Haq dan Muhammad Syafiq,” ungkap Minahul Asna.

Sabtu, 11 Mei 2024, tim memulai dengan mengunjungi Ndalem Pondok Pesantren Mazro’atul Ulum, salah satu pondok tertua di Kudus untuk melihat kitab yang dimiliki Kiai Fauzan Ma’shum al-Qudusi al-Jawi (w. Sekitar 1950), seorang santri Kiai Hasyim.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pesantren yang diasuh oleh KH. Baha’uddin Nur salim ini, bertempat di sebuah Desa Damaran Kecamatan Kota Kudus, lebih tepatnya di sebelah dekat Makam Sunan Kudus. Di sana para tim bertemu dengan Kiai Ali Imron, selaku Pengasuh II.

Dalam keterangan beliau, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Kiai Hasyim ditemukan di atas atap ndalem kasepuhan pada Tahun 1999.

Viki Junianto, Kiai Ali Imron, Ilham Zidal Haq, Wildan Ulumul Fahmi (Foto: Moh. Minahul Asna)

Tim Pustakawan menemukan beberapa kitab milik Kiai Fauzan Ma’shum al-Qudusi al-Jawi (w. Sekitar 1950). Diantaranya:

  1. Risalah fi Hukmi Ta’addud al-Jum’ah (cetakan 1934)
  2. At-Ta’liqat (cetakan 1932)
  3. Hadza Hadis Al-Hauta wa Asyrat As-Sa’ah (cetakan 1923)
  4. Ijazah Hadratusyaikh kepada Kiai Fauzan Ma’shum al-Qudusi al-Jawi yang meliputi Ijazah: Shahih Bukhori, Shahih Muslim, Ihya’ul Ulumiddin, Hizb Imam al-Nawawi, dan Khulashat al-Mabnam fi Ismil A’dhom (Karya Habib Ali bin Hasan al-Athas), dll. Ijazah ini ditulis sendiri secara personal oleh Kiai Hasyim dalam Kitab Syarah Shahih Muslim li al-Nawawi Juz 2 (pada tahun 1942)
  5. Al-Masail Sayubhasu fi Al-Mu’tamar (cetakan 1937)

Minggu, 12 Mei 2024, hari kedua tim mengunjungi durriyah KH. Siddiq di Pondok Pesantren Mambaul Falah, Ds. Piji, Kec. Dawe, Kab. Kudus. Di sana mereka didampingi oleh Gus Nanal Ainal Fauz seorang penggiat Turots di Kudus dan bertemu Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Falah sekaligus Putra dari KH. Shiddiq, Drs. H. Affandi Shiddiq dan Putranya Gus Fauzul.

Viki Junianto, Gus Fauzul, Drs. H. Affandi Shiddiq, Ilham Zidal Haq, Wildan Ulumul Fahmi (Foto: Moh. Minahul Asna)

Berikut Temuan kitab Koleksi KH. Shiddiq Piji:

Kitab-kitab yang pernah dikaji KH. Shiddiq dihadapan Hadratussyaikh,

  1. Ibnu Aqil (Banyak Taqriran), Hadratussyaikh memulai ngaji Ba’da Ashar hari Rabu, 15 Jumadil Akhir 1358.
  2. Tahrir (Banyak Taqriran), Khatam Selasa, 15 Ramadhan 1360 H.
  3. Syarah Hikam (Banyak Taqriran), Belajar kepada Hadratussyaikh dua kali khataman:
    * pertama, mulai ngaji hari Ahad, 22 Sya’ban 1357.
    * kedua, 22 Sya’ban 1359 H.
  4. Taqriran Asy-Syifa, 28 Sya’ban 1360.
  5. Fathul Qorib,
  6. Fathul Muin,
  7. Shahih Bukhori, dua kali ikut khataman
    * Pertama, 18 Sya’ban 1359.
    * Kedua, Sya’ban 1361.
  8. Shahih Muslim.
  9. Risalah Qusyairiyah, ngaji pada 27 Sya’ban 1360.

Sanad-Sanad Hadratussyaikh yang dimiliki KH. Shiddiq,

  1. Sohih Bukhori
  2. Sohih Muslim
  3. Asy-Syifa
  4. Al-Hikam
  5. Ihya Ulumiddin
  6. Hizib Al-Falah

Ijazah dari Hadratussyaikh

  1. Hizib Wiqoyah
  2. Hizib Nawawi
  3. Ataqoh Kubro
  4. Hizb Falah

Kitab Yang dikaji kepada Masyayikh Tebuireng:

  1. Mirqoh Su’udut Thasdiq (1355 H), Khatam Malam Senin, 17 Shofar 1358 H. Qori’: Syaikh Anwar dan Syaikh Abdul Fattah.
  2. Syarah Damanhuri ala Jauhar Maknun, Khatam pada Sabtu, 19 Ramadhan 1360, Qori: KH. Syamsun Tebuireng.
  3. Riyadhus Sholihin, Awal ngaji 1 Ramadhan 1359 H. Khatam hari Jum’at jam 01.30 Malam, 23 Ramadhan 1359. Ngaji kepada KH. Juwaini Tebuireng.
  4. Hasyiyah Malawi, Ngaji pada 16 Jumadil Awal 1361. Ngaji kepada KH. Muhammad Khozin Mayangan.

Penemuan lain

  1. Master kitab Tanbihat Al-Wajibat
  2. Manuskrip Kitab Fathul Qodir Karya KH. Ma’shum Aly
  3. Khutbah-khutbah Hadratussyaikh
  4. Ijazah Madrasah Salafiyyah Syafi’iyyah Tebuireng tahun 1357 H/ 1938 M
  5. Taqriran Jauhar Maknun yang ditulis KH. Shiddiq dari KH. Muhammad Mahfudz, Khatam Ahad 8 Sya’ban 1357.

Proses Digitalisasi

Hari Terakhir, 13 Mei 2024 kami sowan di Ndalem Kasepuhan Pesantren Yanbu’ul Qur’an yang didirikan oleh KH. Arwani Amin Said, seorang ulama besar yang sangat dikenal keilmuannya, terutama dalam bidang al-Qur’an dan Thariqah. Di sana kami bertemu dengan Pengasuh KH. Ulil Albab Arwani, putra dari KH. Arwani Amin. Kami dipersilahkan untuk mencari di Perpustakaan Pribadi Ndalem Kasepuhan. Selanjutnya Penelusuran didampingi oleh Gus Nashih, menantu Kiai Albab sekaligus Mudir Ma’had Aly Yanbu’ul Qur’an. Ada dua tokoh yang ditemukan berhubungan dengan Kiai Hasyim yakni, KH. Arwani Amin Said, dan adiknya, KH. Dain Amin Said

Moh. Minahul Asna, Wildan Ulumul Fahmi, Viki Junianto, Gus Nashih, Ilham Zidal Haq, Muhammad Syafiq (Foto: Moh. Minahul Asna)

 

Proses Penelusuran Peninggalan Intelektual Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari

Berikut Hasil dari penelusuran hari ke 3 di Perpustakaan Pribadi Ndalem Kasepuhan Pesantren Yanbu’ul Qur’an:

Kitab Hadratusyaikh

  1. Master Adabul Alim (cetakan 1344 H)
  2. Ziyadah Ta’liqat (Cetakan 1352) hasil tulisan Kyai Dawan Ngoro, Jombang.
  3. Qanun Asasi versi lengkap (tanpa tahun)
  4. Taqrid Risalah Fi Adillati Ashab al-Madzahib, karangan Kiai Zainul Abidin Bangkalan.

Kitab yang dikaji pada Hadratusyaikh

  1. Alam al-Mansur fi Isbat as-Syuhur, Mbah Dain ngaji pada ahad, 7 Rabi’ as-Tsani 1352 H
  2. Syarah Matan as-Sulam, pada 16 Jumadil Ula 1352 H
  3. Siraj al-Qari al-Muhtadi, pada 3 Dzul Qa’dah 1343 H

Temuan Lain

  1. Master Kitab Amsilah Tasrifiyah Cetakan 1937 M, (cetak setelah 4 tahun beliau wafat, maktabah al-halabi)
  2. Badiatul Misal Kiai Maksum Ali (tanpa tahun)
  3. Master Kitab Mandumah ad-Daliyah, karya Mbah Faqih Maskumambang (cetakan 1346 H)
  4. Nadhom Syahmi ar-Rami Nadmu matan Bafadhol al-Hadromi karangan Mbah Dain (santri Tebuireng)
  5. Inqodul Goriiq karangan Mbah Dain (santri Tebuireng) pada tahun 1354
  6. Buku geografi milik Mbah Dain saat Mesantren di Tebuireng.
  7. Sejarah NU tahun 1955)
  8. Tanbihul Anam fi Rodd al-Kaffil Awam.

Sekian perjalanan tim penelusuran dalam menemukan Jejak Intelektual Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Semoga kiat kami menjadi dorongan Penelusuran lain untuk menggali Nilai-nilai bersejarah tentang Kiai Hasyim dan Pesantren Tebuireng.


Penulis: Minahul Asna