
Tebuireng.online— SMK Plus Khoiriyah Hasyim menggelar workshop pelatihan AutoCAD bekerja sama dengan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Rabu pagi (28/5). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini diikuti oleh 22 siswa dan dilangsungkan di ruang kelas 10 DKV.
Workshop tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Plus Khoiriyah Hasyim, Fery Sriafandi, S.Kom., beberapa dosen dari UNESA, serta dua mahasiswa pendamping. Dalam sambutannya, Fery menekankan pentingnya penguasaan AutoCAD sebagai bekal siswa menghadapi dunia industri kreatif dan konstruksi.
“Dengan AutoCAD, siswa tidak hanya belajar membuat desain, tetapi juga dapat mengetahui bahan yang dibutuhkan serta estimasi anggaran biaya pembangunan,” ujar Fery.
Baca Juga: SMK Khoiriyah Siapkan Siswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Pelatihan difokuskan pada pembuatan denah rumah beserta ukuran yang telah ditentukan. Para siswa mendapatkan pendampingan langsung dari tim PKM UNESA dalam menyusun petak bangunan dan menerapkan teknik desain digital yang tepat.

Ketua tim PKM UNESA, Prof. Dr. Agus Wiyono, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membuka wawasan siswa agar tidak hanya bergantung pada platform pencarian umum seperti Google dalam mendesain.
“Kami ingin siswa memiliki keterampilan teknis nyata dalam mendesain bangunan menggunakan aplikasi profesional seperti AutoCAD,” jelas Agus.
Baca Juga: SMK Khoriyah Hasyim Tebuireng Selenggarakan Lokakarya Fotografi
Selain praktik langsung, para peserta juga menerima modul pelatihan yang dapat digunakan untuk memperdalam materi secara mandiri di kemudian hari.
Antusiasme peserta pun terlihat dari berbagai tanggapan yang diberikan. Tiara Yunita, siswi kelas 10 Broadcasting, mengaku pelatihan ini sangat menarik dan menantang.
“Suka, seru… pelatihannya lumayan susah, jadi bikin aku penasaran dan pengen pelajarin terus,” ungkapnya.
Tiara juga berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan agar siswa semakin memahami dunia desain bangunan secara mendalam.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja berbasis teknologi.
Pewarta: Risma Nur Talita