Bu Nyai Farida Salahuddin Wahid, saat menyampaikan amanat upacara dalam perayaan HUT ke-79 RI, di Pesantren Sains Tebuireng, Jombok, Jombang. (foto: mediatrensains)

Tebuireng.online— Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Pesantren Sains Tebuireng gelar Upacara 17 Agustus di lapangan SMA Trensains. Dihadiri oleh 1160 santri, pembina, guru SMP Sains dan SMA Trensains.

Upacara berjalan dengan khidmad. Yang menarik dalam upacara kali ini adalah pembina upacara dipimpin langsung oleh Bu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, istri (alm) KH. Salahuddin Wahid, selaku Pendiri Pondok Pesantren Sains Tebuireng.

Dalam amanat upacara, beliau memberikan pesan kepada seluruh santri untuk tetap berjuang meraih dan merawat kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini kita bisa merasakan buah dari perjuangan kita. Kemerdekaan adalah hadiah yang sangat berharga, kita harus bisa menghargainya, sebagai santri kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan semangat pahlawan,” pesan Bunyai Farida di hadapan ribuan santri, Sabtu (17/8/2024).

Menurut putri KH Saifuddin Zuhri itu, apa yang bisa lakukan pada bangsa ini, yaitu dengan belajar yang giat, berprestasi dan menjadi pribadi yang baik.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Setiap langkah kecil yang kita ambil, seperti mengerjakan tugas dengan serius, membantu teman dan menghormati guru adalah bagian dari usaha kita untuk Indonesia yang lebih baik,” terangnya.

Baca Juga: Pesan Kemerdekaan untuk Ribuan Santri Tebuireng

Beliau terus memberikan semangat kepada para santri agar tidak hanya merayakan dengan senang-senang, tapi juga memanfaatkan untuk menjadi lebih baik untuk mencapai cita-cita indonesia maju. Beliu juga memberikan motivasi kepada para santri agar bisa memberikan kontribusi bagi negara.

“Semoga kita semua bisa terus berusaha menjadi generasi yang berkualitas, penuh semangat dan siap menghadapi masa depan. Mari kita jadikan kemerdekaan ini sebagai motivasi untuk.menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan yang terbaik bagi bangsa negara Indonesia ini.” Pungkas Bunyai Farida dengan senyuman khasnya.



Pewarta: Aulia