
Tebuireng.online— Organisasi Wisma Antar Santri Tsanawiyah (OWASIS) gelar drama 3 bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab) dalam rangka Pelantikan Pengurus OWASIS Periode 2024/2025. pada Kamis (29/08/2024).
Acara dengan tema “Bersatu dalam Bahasa, Merdeka dalam Jiwa” tersebut sukses dilaksanakan di gedung Yusuf Hasyim (YH) lantai tiga. Turut hadir Mudir Bidang Pembinaan Pondok, Koordinator Pengembangan Diri, Koordinator Pembina Unit MTS, Pembina Unit MTS, dan Kepala MTSs Tebuireng beserta segenap stafnya, serta seluruh santri Unit MTS Tebuireng.
Mudir Bidang Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim, menyambut hangat rangkaian acara tersebut. H. Lukman juga mengapresiasi para santri Unit MTS yang aktif berorganisasi di OWASIS.
“Saya senang melihat santri MTS Tebuireng aktif dalam berorganisasi. Organisasi merupakan salah satu penunjang kalian dalam memperdalam ilmu. Tanpa berorganisasi, kita bisa saja bingung saat terjun di masyarakat nanti. Di masa depan, ketika di masyarakat, kita butuh skill banyak dari berorganisasi hari ini,” ucap H. Lukman dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Baru OWASIS. Pembacaan ikrar pengurus baru tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator Pengembangan Diri yang kali ini diwakili oleh Ustadz Abdul Malik.
Kemudian dilanjutkan dengan acara inti, pagelaran seni santri MTs Tebuireng. Rangkaian pagelaran seni ini dimulai dengan pembacaan puisi. Puisi yang diangkat kali ini berjudul “Mata Luka Sengkon Karta”, puisi yang dikerat oleh seorang penyair kawakan, Peri Sandi Huizche. Pembacaan puisi tersebut berlangsung khidmat.
Santri MTs Tebuireng kemudian menampilkan drama 3 bahasa yang telah mereka siapkan sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Ada 2 drama yang dipentaskan. Pertama, Kisah Habibie dan Ainun. Kedua, Perjuangan Sunan Kalijaga. Semua drama tersebut diisi dengan latar 3 bahasa sekaligus (Indonesia, Inggris, dan Arab). Gebyar drama 3 bahasa ini membuat kagum para hadirin saat itu.
Koordinator Pembina Unit MTS, Ustadz Sulaeman menyebutkan bahwa kepengurusan OWASIS sebenarnya telah sampai di periode tahun ketiga. Namun, baru kali ini pelantikan pengurus OWASIS diisi dengan pagelaran seni 3 bahasa.
Harapan terakhir datang dari Kepala MTSs Tebuireng, Ustadz Iskandar, S.H.I., S.Pd. Beliau mengatakan, “Saya berharap OWASIS ini tidak menjadi seperti kebanyakan organisasi di luar sana, Wujuduhu Ka’adamih. Semoga OWASIS terus berproses, dan tentunya selalu eksis.” Tuturnya.
Pewarta: Syifa’ Q