Suasana penutupan pengajian Ramadan di Pondok Putra Pesantren Tebuireng Jombang. (foto: Irsyad)

Tebuireng.online– Pesantren Tebuireng menggelar acara penutupan kegiatan Ramadan 1446 H di Masjid Pesantren Tebuireng. Acara ini dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, para Dzurriyah, Mudir dan seluruh pngurus serta santri, pada Rabu (19/3/2025) di masjid Pesantren Tebuireng.

Dalam kesempatan itu, mewakili qari’ (pembaca kitab), KH. Fahmi Amrullah Hadziq, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan Ramadan tahun ini. “Mewakili para qari’, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengasuh Pesantren Tebuireng, panitia, asatidz, dan para santri yang telah mengikuti pengajian Ramadan tahun ini. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi manfaat dan barokah,” ungkap Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng itu.

Dalam kesempatan itu, Gus Fahmi juga berpesan kepada para santri untuk menjaga kitab-kitab yang telah dikaji agar tidak disalahgunakan, seperti dijadikan pengganjal lemari atau meja. Ia menekankan bahwa kitab adalah sumber ilmu yang harus dijaga dengan baik.

Baca Juga: Penutupan Ngaji Ramadan, Gus Kikin Ajak Santri Resapi Makna Bulan Suci

Selain itu, beliau menyampaikan permohonan maaf mewakili para qari’ atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian ilmu selama pengajian berlangsung.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kami memohon maaf kepada semuanya atas kekurangan, kehilafan, dan kesalahan kami. Jika yang kami sampaikan benar, maka itu datang dari Allah, dan jika terdapat kesalahan, itu berasal dari kami sendiri. Semoga Allah mengampuni,” lanjutnya.

Pada seluruh santri, Gus Fahmi memberi pesan dengan mengutip pesan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang pernah dimuat dalam berita Nahdlatul Ulama pada 11 Ramadan 1357 H:

“Bulan Ramadan telah beranjak pergi dan hanya sedikit waktu yang tersisa. Barang siapa yang telah berbuat baik, maka sempurnakanlah, dan barang siapa yang melalaikan kebaikan, hendaknya ia menutup Ramadan dengan amal saleh, karena amalan dinilai dari akhirnya. Maka nikmatilah malam-malam dan hari-hari yang tersisa ini, serta simpanlah amal baik yang akan menjadi saksi di hadapan Allah. Ucapkanlah selamat tinggal kepada Ramadan dengan salam dan penghormatan terbaik.”

Menutup sambutannya, Kiai Fahmi menyampaikan harapannya agar seluruh santri dapat mengamalkan pesan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam kehidupan ini.



Pewarta: Nabila Rahayu