Sebuah ilustrasi tenangnya suasana di malam lailatul qadar. (sumber: patrolmedia)

Jum’at terakhir di bulan Ramadhan adalah momen yang sangat istimewa. Tidak hanya karena akhir Ramadhan yang semakin dekat, tetapi juga karena pada malam tersebut kita dihadapkan dengan kesempatan luar biasa untuk meraih keberkahan yang sangat besar, yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Banyak ulama dan ahli ibadah meyakini bahwa Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Jika kita merujuk pada hadis-hadis Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk meningkatkan ibadah kita terutama pada malam-malam ganjil tersebut, berharap mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

Sebagai umat Muslim, Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk meraih ampunan, rahmat, dan ridha Allah SWT. Meski waktu Ramadhan terasa singkat, seiring berjalannya waktu, kita harus tetap berusaha maksimal dalam meningkatkan kualitas ibadah kita.

Bahkan, di penghujung Ramadhan, kita diberi peluang untuk menebus segala kekurangan yang mungkin terjadi sepanjang bulan ini. Semakin dekat dengan hari raya, semakin besar pula potensi kita untuk meraih berkah yang lebih banyak. Oleh karena itu, bagaimana cara kita menyambut Jum’at terakhir di bulan Ramadhan dan memaksimalkan ibadah di malam Lailatul Qadar?

Memahami Makna Lailatul Qadar dan Keutamaannya

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Qadar (97:1-3):

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Baca Juga: Hukum Shalat Kafarat & Perbedaannya dengan Shalat Qada

Malam ini memiliki keistimewaan yang sangat besar, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Itu berarti, beribadah pada malam Lailatul Qadar akan memberikan pahala yang luar biasa, jauh lebih besar daripada ibadah yang dilakukan dalam seribu bulan. Sehingga, ini adalah kesempatan langka yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja. Semakin kita memahami keutamaan Lailatul Qadar, semakin besar pula dorongan kita untuk menggandakan ibadah kita, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah pada malam-malam ganjil terakhir Ramadhan adalah dengan memperbanyak ibadah sunnah. Banyak hadits yang mendorong kita untuk berikhtiar lebih giat di malam-malam tersebut. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, di antara amalan yang sangat dianjurkan pada malam-malam terakhir Ramadhan adalah memperbanyak shalat malam (Tahajjud), membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Salah satu doa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada malam Lailatul Qadar adalah:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” Artinya “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, lagi Maha Penyanyang, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)

Melakukan ibadah sunnah seperti ini di malam ganjil terakhir Ramadhan akan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Selain itu, dengan melaksanakan shalat tahajjud, kita juga bisa merasakan kedekatan dengan Allah, yang sangat bernilai dalam memperbanyak amal kebaikan.

Meningkatkan Kualitas Ibadah Sehari-hari

Selain ibadah di malam hari, ibadah di siang hari juga tak kalah penting. Jika kita ingin meraih Lailatul Qadar, maka kita harus menjaga ibadah kita sepanjang waktu. Dalam setiap aktivitas, kita harus berusaha untuk niatkan setiap perbuatan kita sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Misalnya, ketika kita berpuasa, kita tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi kita juga menjaga ucapan, pandangan, dan perbuatan kita agar tetap dalam koridor yang diridhai Allah. Dengan demikian, ibadah kita akan lebih berkualitas.

Istighfar dan Taubat

Salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah di penghujung Ramadhan adalah dengan memperbanyak istighfar dan memohon ampunan Allah. Kita harus mengakui segala kekurangan kita selama Ramadhan dan berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dengan melakukan taubat yang tulus, kita akan lebih merasa khusyuk dalam beribadah dan mengharapkan keberkahan serta ampunan-Nya. Terkadang, kekurangan waktu membuat kita merasa belum cukup melakukan ibadah secara maksimal, namun dengan taubat dan istighfar, kita dapat meraih ampunan Allah atas segala kekurangan kita selama Ramadhan.

Baca Juga: Hikmah Mencari Malam Lailatul Qadar

Persiapkan Hati untuk Lebaran dengan Berbagi Kebahagiaan

Di akhir Ramadhan, kita dihadapkan pada Idul Fitri, hari yang penuh kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa. Namun, kebahagiaan ini bukan hanya tentang berpesta atau berburu pakaian baru, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama. Menyambut lebaran dengan hati yang bersih, penuh kebersamaan, dan kasih sayang adalah cara terbaik untuk mengakhiri bulan Ramadhan.

Salah satu bentuk berbagi kebahagiaan adalah dengan membayar zakat fitrah. Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu menjelang Idul Fitri. Zakat ini merupakan cara untuk menyucikan jiwa dan harta kita, serta memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan membayar zakat fitrah, kita juga mendapatkan pahala dan memastikan bahwa kebahagiaan lebaran kita dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Berdoa Memohon Kebaikan di Akhir Ramadhan

Ketika Ramadhan akan berakhir, jangan biarkan kita terlena dengan kesibukan duniawi. Berdoa memohon agar Allah menerima segala amal ibadah kita sepanjang Ramadhan dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu istiqamah dalam kebaikan. Berdoa untuk diri sendiri, keluarga, umat Islam, dan seluruh umat manusia agar senantiasa diberi keberkahan, perlindungan, dan ampunan Allah.

Sebagai umat Muslim, kita harus menyadari bahwa setiap detik di bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jum’at terakhir di bulan Ramadhan yang bertepatan dengan malam ganjil terakhir adalah saat yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah.

Meskipun waktu Ramadhan terasa cepat berlalu, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan ibadah kita, meningkatkan kualitas ibadah kita, serta memohon ampunan dan keberkahan Allah SWT. Semoga kita semua bisa meraih Lailatul Qadar dan keluar dari bulan Ramadhan sebagai hamba yang lebih baik, lebih taat, dan lebih penuh dengan rahmat Allah.



Penulis: Albii