(ilustrasi: catatco)

Mengapa Jabatan Mahal
Ini kebencian ataukan pujian
mengutuk orasi
setiap orang yang berkata benar
bumi telah terjungkir balik

tak ada yang dapat memprotes
sekalipun para tentara bersenjata
lengkap berpakaian baja
bahkan berteduh dibawah jabatan

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

yang putih menjadi hitam
hitam jadi putih
dunia atas tertawa, menghina, dan mencela
yang resah di bawah
jabatan menjadi harga mahal
yang kuat menjadi pengendara
yang lemah jadi kendaraan tanpa harga


Boneka itu Anak Malang
Anak malang…
itu panggilan yang tak terharap olehmu
melukiskan jeritan kisah pedas
mengurai jejak langkah mengarungi

ganas ombak kehidupan
sempat terdampar di lautan gersang
sempat pula berlabuh di keramaian
orang gila jabatan

sabarlah anak malang…
akar takkan membiarkan dahannya
rapuh kekeringan
malam tak serakah
ia akan menjemput fajar pagi

wahai anak malang…
engkau adalah boneka
bagi pemilik jabatan
kadang ditekuk tanganmu

digelintir lidahmu
dirusak otakmu
lalu ditundukkan kepalamu
bahkan tak jarang merobek baju
kehormatan harga dirimu
karena engkau adalah sebagai boneka

jangan membenci karena kau lemah
biarlah Tuhan yang akan
membalik alur nasibmu


Maka Haruskah
Maka aku hanya bisa diam
tatkala kejujuran sudah tak laku
tatkala tak ada yang mengingatkan
tentang genting zaman yang rapuh

mengapa diam?
karena jika kita berdalih tentang kebenaran
orang menganggap itu bualan
jika kita bertingkah sopan

orang menganggap harapkan pujian
jika kita bohong
orang berteriak berikan dukungan
haruskah aku bohong?

tidak..
itu hanyalah setan dengan seribu hasutan


Kami tak Buta
Kami tidaklah buta
hanya saja merekalah menganggap buta
engkau gemuk
karena banyak memakan


buah-buah kebohongan
jabatan kok dimanipulasi
apa kata gajah?
apa kata dunia?


bumi kami yang dulu segar
sekarang terkapar gersang
dulu yang hijau
sekarang layu dan lumpuh


Penulis: Amalia Dwi Rahmah

Editor: Rara Zarary