tebuireng.online-Pesantren Tebuireng dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke-70 turut menyelenggarakan upacara bendera. Upacara ini diselenggarakan pada Senin (17/08/15) di halaman Pesantren Tebuireng pukul 08.00 sampai selesai. Tidak seperti upacara pada umumnya yang memakai seragam atau sepatu mengkilat dilengkapi kaus kaki. Peserta upacara malah memakai baju koko dengan sarung beraneka warna serta sandal japit.
“Tempat ini (Tebuireng) dan Mbah Hasyim lah yang dulu turut memerdekaan Indonesia. Tanpa adanya Tebuireng dan jasa beliau, Mbah Hasyim, entahlah Indonesia akan merdeka atau tidak. Dan amanah Mbah Hasyim harus dilaksanakan sampai kapanpun. MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!”.
Amanat disampaikan oleh Lukman Hakim, selaku ketua Mejlis Pertimbangan Pesantren Tebuireng yang bertugas sebagai pembina upacara pagi tadi.
“Harapan untuk Indenesia adalah agar menjadi negara yang subur, makmur, adil. Adil dalam arti semua golongan masyarakat dapat merasakan kemerdekaan ini. Adil dalam ekonomi, politik, pendidikan”, tutur Lukman Hakim saat diwawancarai usai upacara.
Upacara ini diikuti oleh sebagian santri, segenap asatidz, jajaran pengurus dan karyawan Pesantren Tebuireng.
“Yang jelas, sampai saat ini belum bisa merasakan keadilan, terutama dalam bidang ekonomi. Sebenarnya kita malu. Sudah 70 tahun merdeka saja makan apel masih dari luar, padahal Indonesia negara agraris”, lanjut beliau.
Tidak hanya dilakukan di halaman Pesantren Tebuireng saja, upacara kemerdekaan juga dilaksanakan di setiap Unit-Unit Sekolah dibawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari Tebuireng. (Nurul/Aldo)