Tebuireng.online— Dalam acara pameran karya dan festival fotografi & videografi LATAR 2025, mahasiswa KPI Unhasy mengajak puluhan pelajar SMA di Jombang untuk mengikuti workshop fotografi dan videografi. Workshop ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Aula lantai 3 Gedung A dan Ruang Rapat Dosen FAI pada hari Jum’at (16/5/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang luar biasa dalam bidang fotografi dan videografi. Tidak hanya itu, workshop ini juga memiliki supervisor dari mahasiswa semester akhir guna membantu dalam proses praktik.
Panitia yang mengusung tema “Menangkap Perubahan Indonesia dengan Lensa” memiliki tujuan bahwa pelatihan ini mengenalkan teknik dasar fotografi dan videografi sebagai sarana untuk mengabadikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia sehingga menghasilkan gambar atau visual dengan baik. Seperti pengambilan angle, pencahayaan, komposisi, fokus, serta gerakan kamera untuk menciptakan dinamika dalam video.
Baca Juga: LATAR 2025
Pemberian materi diakhiri dengan sesi tanya jawab. Tidak sedikit peserta yang ingin bertanya kepada narasumber. Salah satunya Febrian, siswa SMK Dwija Bhakti 1. Febrian menanyakan bagaimana agar foto yang kita miliki dapat menghasilkan uang.
Angga Kristiyanto, narasumber Fotografi pun menjawab. “Salah satu caranya dengan menggugah foto kalian ke platform populer misalnya Shutterstock, kalian daftar sebgai kontributor dan akan mendapatkan royalti jika foto kalian diunduh oleh orang lain,” jawabnya.
Selesai pemberian materi dan tanya jawab, para siswa diajak berkeliling kampus untuk melakukan praktek yang didampingi oleh supervisor. Mulai dari memegang kamera sampai mencoba memotret dan membuat video dengan teknik-teknik yang telah dipelajari.
Baca Juga: Latar KPI
Revan, salah satu peserta workshop videografi dari SMAN Ngoro mengaku senang bisa mengikuti workshop ini, “Saya merasa senang mengikuti pelatihan ini, bukan hanya materi tetapi dibarengi oleh praktek sehingga saya bisa menggunakan kamera dengan baik, terkadang kalau ngeshoot video pakai kamera masih kesulitan”, ucapnya.
Workshop diakhiri dengan pemberian reward kepada peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung.
Pewarta: Bakhit Jauharullaudza
Editor: Rara Zarary
