
Tebuireng.online– Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unhasy, terus mengasah kemampuan mahasiswa melalui Kuliah Tamu dari Mata Kuliah “Manejemen Siaran Content Creator”. Metode pembelajaran kali ini sedikit berbeda dengan konsep kuliah tamu dengan tujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami dan belajar langsung kepada seseorang yang ahli dalam bidang tersebut.
Kuliah tamu dilaksanakan di ruang pertemuan dosen gedung C Unhasy, pada hari Rabu (21/5/2025), yang dimentori langsung oleh Direktur Kreatif @infojbg sebagai pembicara. Kuliah tamu memiliki judul “Beyond The Feed Mengelola Konten, Membangun Legacy”. Tidak hanya mahasiswa KPI, kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa program studi lain.
Dalam sesi kuliah tamu ini, pembicara mengupas cara agar konten yang kita buat memiliki legacy atau jejak digital yang membentuk citra, nilai, dan kontribusi. “Konten kreator yang terbaik adalah mereka yang memiliki legacy atau jejak digital, karena jika memiliki legacy maka konten kita akan terus dikenang atau dilihat sama audiens, tentunya mudah mendapatkan kepercayaan,” ungkap Angga.
Dengan itu, Angga menjelaskan 3 aspek penting dalam membentuk legacy yaitu usia akun, ciri khas akun, dan dampak terhadap audiens. “Berapapun usia akun kita kalau tidak konsisten dan memiliki ciri khas dari konten, legacy social media tidak akan terbentuk,” jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswa KPI Belajar Konvergensi Media ke RRI, JTV, dan Jawa Pos
Selain konsistensi, positioning dan brand identity dalam konten menjadi alur dalam membangun 3 aspek di atas. Dalam mencapai legacy social media, seorang konten kreator akan menghadapi tantangan yang cukup besar, “dulu, sebelum sesukses sekarang, saya dan teman-teman mendapatkan ancaman dan dimusuhi oleh orang lain bahkan oleh pemerintah. Namun seiringnya waktu, saya dan tim mendapatkan validasi dan dukungan,” tegas Angga.

Menjadi seorang konten kreator itu tidak hanya atau harus membuat konten video saja. Konten berbentuk foto, grafis, dan tulisan juga dapat dilakukan untuk kita yang ingin menjadi seorang konten kreator. “Meskipun konten itu banyak macamnya, sebisa mungkin jika ingin menjadi konten kreator kita harus menguasai salah satu dari itu,” katanya.
Selain itu, Angga menerangkan bahwa menjadi seorang konten kreator diperlukan sebuah tim agar konten yang dibuat dapat berhasil. Meskipun awalnya dapat dilakukan sendiri, lama-kelamaan pasti membutuhkan partner.
Baca Juga: Dari Ruang Kuliah ke Redaksi, Mahasiswa Pertajam Ilmu Jurnalistik di Media Ternama
Dalam penjelasannya, pembicara mengajak kepada generasi muda khususnya mahasiswa KPI sebagai agen perubahan harus memahami hal-hal yang membangun untuk menjadi konten kreator yang sukses. Kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.
Selesai acara, Ainun Fitri Mughiroh, S.Sos., M.I.Kom., sebagai dosen pengajar berharap agar mahasiswa dapat lebih serius lagi dalam belajar terutama dalam menghadapi magang.
“Dengan kuliah tamu ini, saya harap agar mahasiswa dapat belajar lebih dalam mata kuliah Manajemen siaran conten creator karena mereka juga dalam beberapa bulan ke depan akan magang dan bagi mahasiswa yang sedang merintis sebagai konten kreator semoga terus konsisten dan bermanfaat bagi banyak orang.” Harapnya.
Pewarta: Bakhit Jauharullaudza
Editor: Rara Zarary