Mahasiswa KPI dan Dosen pendamping foto bersama di depan lobi gedung Graha Pena usai berkunjung ke Jawa Pos, dan berlanjut ke JTV. (foto: ferdinand)

Tebuireng.online– Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Jombang melakukan kunjungan media (outing class) ke tiga media besar di Surabaya: Radio Republik Indonesia (RRI), JTV, dan Harian Jawa Pos, pada Senin (19/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran lapangan untuk mata kuliah Jurnalistik Media Cetak dan Elektronik serta Produksi Radio.

Menurut Ketua Program Studi KPI, Sayidah Afyatul Masruroh, M.Sos., kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang praktik jurnalistik di era konvergensi media.

“Mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan tentang cara kerja media, tetapi juga bagaimana media konvensional seperti radio, televisi, dan surat kabar mampu beradaptasi dan bertahan di tengah gempuran digitalisasi,” terangnya seperti yang disampaikan ke media.

Di Jawa Pos, mahasiswa mempelajari strategi bagaimana media cetak tetap eksis di tengah era digital yang serba cepat. Para mahasiswa diajak melihat langsung proses produksi berita cetak, dari redaksi hingga distribusi, serta bagaimana Jawa Pos kini mengintegrasikan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

“Memang kondisi koran cetak Jawa Pos hari ini tidak seperti 10, 20 tahun lalu. Tapi kami tetap bertahan dengan juga memanfaatkan media digital, seperti koran digital dan media sosial,” ungkap Bas, salah satu pihak Jawa Pos saat memberi sambutannya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Mahasiswa KPI Unhasy Ajak Siswa SMA Kuasai Kamera Lewat Workshop

Selanjutnya di JTV, mahasiswa diajak menyaksikan proses produksi program televisi dan berdiskusi langsung dengan praktisi tentang posisi televisi di era digital saat ini. Televisi ternyata masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, khususnya untuk konten lokal yang tidak banyak dijangkau media nasional.

“Kita menyadari bahwa keberaan televisi mulai bergeser ke digital, tapi walau demikian tim kami tetap berusaha memberika sesuatu yang menjadi ciri khas dan itu tidak dimiliki oleh media lain,” terang salah satu tim Produksi JTV saat menyambut mahasiswa KPI di salah satu ruang produksi.  

Mahasiswa KPI foto bersama di kantor RRI Surabaya.

Berikut juga saat berkunjung ke Radio RRI Surabaya, di mana mahasiswa mendalami strategi radio bertahan di tengah perkembangan teknologi informasi. Tim RRI memaparkan inovasi dan program-program yang terus dikembangkan agar tetap relevan di tengah persaingan media digital. Mahasiswa juga diperlihatkan ruang siaran dan berkesempatan menyaksikan langsung proses siaran berlangsung.

Salah satu pemateri, Veld Candra, penyiar di Pro4 RRI Surabaya, menjelaskan prses kreativ program radio hingga bisa terus mengudara dan eksis sampai saat ini, salah satunya juga memperhatian sasaran dan segmentasi pendengar dari generasi ke generasi.

“D RRI ada Pro 1, Pro 2, Pro 3, Pro 4, dan Pro 5,” ungkapnya seraya ditemani rekannya yang juga menjelaskan apa perbedaan dari kelima hal tersebut. Termasuk soal penyiaran sesuai segmentasi, salah satunya ada konten budaya, siaran bola, musik dan berita nasional.

Baca Juga: Menarik! Mahasiswa KPI Hadirkan Pameran Bernuansa Vintage

Dari ketiga tujuan kunjungan media yang dinilai representasi media di Jawa Timur itu, salah satu dosen pendamping, memberi komentar tentang kegiatan itu. Menurutnya, antusiasme mahasiswa sangat memuaskan dengan dibuktikan lancarnya diskusi antara mahasiswa dan pihak media, sehingga dalam hal itu mahasiswa mampu lebih paham teori yang selama ini dipelajari di kampus.

“Semoga setelah kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya hafal teori, tapi mampu memahai kerja lapangan. Apalagi sebentar lagi, mahasiswa akan melaksanakan magang di Perusahaan media sehingga kunjungan ini bisa jadi Gambaran atau bekal mereka,” ungkap Munawara, salah satu dosen pendamping visit media.



Pewarta: Albii
Editor: Rara Zarary