Mahasantri semester 3 Ma’had Aly Tebuireng, Sahril Muttakin peraih juara 1 dalam 3 bidang lomba tingkat nasional (dok. pribadi)

Tebuireng.online— Sahril Muttakin, mahasantri semester 3 Ma’had Aly Tebuireng, mencetak prestasi membanggakan dengan meraih juara 1 dalam tiga kategori sekaligus pada ajang lomba nasional yang diselenggarakan oleh Ruang Bekarya Indonesia. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dan latar belakang pendidikan.

Tiga kategori yang dimenangkan oleh Sahril adalah lomba poster digital, cipta esai, dan cipta artikel. Lomba tersebut berlangsung secara daring sejak 19 Juni hingga 4 Juli 2025.

Keikutsertaan Sahril berawal dari informasi yang ia temukan secara tidak sengaja di Instagram, hanya dua hari sebelum penutupan pendaftaran. Saat itu, ia tengah menikmati masa liburan dan memanfaatkan waktu luangnya untuk menantang diri.

“Saya memutuskan untuk ikut, bahkan sampai menunda pulang kampung. Saya ingin ini menjadi hadiah untuk orang tua di rumah karena saya tidak pulang,” ujarnya saat diwawancarai melalui saluran WhatsAp, Senin  (7/7/2025).

Menariknya, Sahril langsung mendaftar di ketiga kategori tersebut meski dengan waktu persiapan yang sangat singkat. Ia menghabiskan malam-malamnya untuk riset, menyusun ide, dan menyelesaikan semua karya hanya dalam waktu satu malam.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Rasa lelah dan ngantuk sering datang, tapi saya terus berusaha menyelesaikannya,” kenangnya.

(dok. mahadaly)

Pada malam 4 Juli 2025, hanya beberapa jam sebelum batas akhir pengumpulan karya, seluruh hasil karyanya berhasil dikirimkan. Meski sempat diliputi rasa cemas, Sahril tetap optimis bahwa usaha yang maksimal tidak akan mengkhianati hasil. Optimismenya terbukti: beberapa hari kemudian ia diumumkan sebagai juara pertama di ketiga kategori.

Dalam lomba poster digital, Sahril mengusung tema “Say No to Drugs”, menampilkan kontras visual antara dua sisi kehidupan remaja, yang hancur karena narkoba dan yang bahagia karena menjauhinya. Pesan moral yang kuat menjadi daya tarik utama poster ini.

Sementara itu, dalam kategori cipta artikel, ia menulis karya berjudul “Menjauhi Narkoba dalam Bingkai Islam: Menyelamatkan Generasi Umat.” Artikel ini menjelaskan perspektif Islam terhadap narkoba sebagai perusak akal dan jiwa, serta menawarkan solusi pencegahan berbasis nilai-nilai Islam. Referensi yang digunakan pun kuat, mulai dari Al-Qur’an, hadis, hingga pandangan para ulama.

“Saya ingin menunjukkan bahwa Islam memberikan solusi konkret atas persoalan sosial. Semoga artikel ini bisa menjadi media dakwah untuk generasi muda,” ungkapnya.

Tantangan terbesar yang dihadapi Sahril adalah keterbatasan waktu dan beban menyelesaikan tiga karya secara bersamaan. Namun, dukungan orang tua menjadi energi besar baginya.

“Saya selalu minta doa dan ridho dari orang tua dalam setiap langkah saya. Saat saya memberi kabar bahwa saya juara, mereka sangat bahagia dan bangga. Itu membuat saya terharu dan merasa semua usaha ini tidak sia-sia,” tambahnya.

Kompetisi ini berskala nasional dan diikuti oleh santri, pelajar umum, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Meski sempat merasa minder karena persaingan yang ketat, Sahril memilih menjadikan peserta lain sebagai motivasi, bukan sebagai ancaman.

Sebagai penghargaan atas prestasinya, Sahril menerima piala, piagam, medali, serta souvenir dari panitia. Ia berharap pencapaian ini menjadi pijakan awal untuk terus berkembang dan berkarya. “Saya ingin terus belajar, ikut lomba-lomba lainnya, dan membuat orang tua semakin bangga. Saya juga berharap karya saya bisa bermanfaat dan menjadi bagian dari dakwah saya dalam menyebarkan pesan kebaikan,” tutupnya.



Pewarta: Albii
Editor: Rara Zarary