KH Musta'in Syafi'i saat memberikan tausiyah di acara Pagelaran dan Pameran Sains yang diadakan oleh SMP Sains Tebuireng, Sabtu (1/2/2025). Foto : Albi
KH Musta’in Syafi’i saat memberikan tausiyah di acara Pagelaran dan Pameran Sains yang diadakan oleh SMP Sains Tebuireng, Sabtu (1/2/2025). Foto : Albi

Tebuireng.online- Pameran dan pagelaran sains yang digelar oleh SMP Sains Tebuireng turut mengundang KH. Musta’in Syafi’i sebagai pembicara, Sabtu (01/02/2025) hari ini. Sebelum ceramahn, beliau mengapresiasi seluruh produk yang sudah dibuat oleh siswa-siswi SMP Sains.

“Saya benar-benar kagum, antara percaya dan tidak percaya. Anak seusia SMP sudah bisa membuat karya yang seluar biasa ini, tinggal ditelateni dan bisa memanfaatkan relasi dengan baik. Nanti bisa dapat perusahaan yang mau diajak kerja sama, pasti sukses,” kesannya.

Masih dalam suasana peringatan isra mi’raj, Kiai Musta’in menjelaskan hubungan antara isra’ mi’raj dan sains.

“Teleskop Hubble menangkap gugusan bintang yang terjauh, jaraknya sekitar 35jt tahun cahaya. Jadi, banyangkan berapa cepat Rasulullah melakukan mi’raj. Beliau butuh waktu 490jt cahaya. Jadi kalau hitungan tahun, sampai sekarang Rasulullah belum sampai ke bumi,” ungkapnya.

Kemudian beliau bercerita bahwasanya sebelum naik ke panggung, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sempat membicarakan tentang produk siswa/i SMP Sains, “Ini adalah aset terbaik, aset yang bersifat manfaat bagi manusia, tinggal diteruskan, kemudian kerja sama dengan perusahaan mana saja dan menciptakan produk yang bagus dan murah” jelasnya tentang isi pembicaraan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau melanjutkan dawuhnya, “Tebuireng ini menciptakan santri-santrinya yang islami, yang punya manfaat, yang tidak menyulitkan. Menjadi orang yang pintar teknologi, menjadi pejabat, mau jadi kiai, silahkan. Tetapi yang berjiwa Tebuireng, punya figur 1 yakni Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari,” pesannya.

Kenapa demikian, lanjut Kiai Musta’in, karena Hadratussyaikh punya surat yang paling disukai dan menjadi wirid oleh beliau, karena memiliki makna yang bagus, “Surat yang paling sering dibuat wiridan Hadratussyaikh adalah surat al-Kahfi, karena dalam surat itu menjelaskan 4 tokoh, pemuda ashabul kahfi, kolongmerat, ulama/ilmuan, penjabat,” terangnya.

Beliau beranggapan, di masa-masa belajar seperti ini adalah masa di mana anak akan menentukan dirinya menjadi apa selanjutnya, maka dari itu Tebuireng tidak pernah memberatkan santri-santrinya.

“’Kan bagus ceritanya yang ada di surat Al Kahfi, bercerita tentang pemuda, seorang kolongmerat, ilmuan, penjabat, begitu pun Tebuireng selalu memberitahu ke santrinya, tidak apa kamu tidak jadi kiai, bisa jadi kolongmerat yang membelanjakan hartanya di jalan Allah. Kalau tidak bisa, ya jadi penjabat. Kalau tidak bisa, ya jadi orang yang ikut syariat Allah dengan benar,” pungkasnya.


Pewarta: Albi