
Tebuireng.online- Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng mengadakan tes PSB tahun pelajaran 2025-2026. Tes akademik dasar tersebut dilaksanakan pada hari Ahad (22/12/2024) dan berlokasi di MASS sendiri. Rangkaian tes yang diadakan terdiri dari tes wawancara, tes baca Al-Qur’an, tes hitung cepat yang masuk pada tes potensi akademik, dan tes psikologi.
“Untuk jumlah pendaftar tahun ini ada 326 siswa. Sedangkan kuota hanya ada 266 siswa,” jelas Mochammad Subhan, kepala sekolah MASS. Ustadz Subhan menambahkan bahwa ketika pendaftaran sudah ditutup, ternyata masih banyak yang menanyakan. Hal itu disebabkan karena banyak yang terlambat saat mendapat informasi seputar pendaftaran.
“Dari antusiasme pendaftar dapat dilihat kalau kepercayaan alumni untuk sekolah di MASS cukup tinggi,” terang ustadz Subhan. Ia menambahkan, rata-rata pendaftar berasal dari alumni unit SLTP Tebuireng, baik MTs maupun SMP.
Sedangkan materi yang diujikan dalam tes mencakup mata pelajaran kelas delapan dan kelas sembilan. Di antaranya adalah Pendidikan Agama Islam, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Diketahui tidak ada perbedaan seleksi dari pusat ke masing-masing unit. Pesantren Tebuireng telah memiliki standar khusus untuk penentuan seleksi pada masing-masing unit.
“Kalau tujuannya alumni Tebuireng harus benar-benar disiapkan termasuk yang dari luar Tebuireng. Karena kompetensi ini ada yang terseleksi. Bagaimana pun untuk mendapatkan input yang baik, ya, harus diseleksi,” jelas ustadz Subhan.
Di sisi lain, Ahmad Izzudin, salah satu calon wali murid dari pendaftar asal Cirebon, menerangkan bahwa tujuan untuk melanjutkan pendidikan anaknya di MASS adalah menyambung silaturahim dengan para dzurriyah KH. Hasyim Asy’ari. Sebelumnya, anak dari Izzudin adalah alumni dari pondok pesantren Al-Ghifari, Cirebon. “Ngalap berkah, semoga mendapat keberkahan guru-guru Tebuireng,” katanya.
Pewarta: Helfi