
Luruh di Ujung Senyap
Dalam senyap yang menua
aku temukan bayang yang tak bernama
mengendap di sela desir waktu
ia bicara dalam bahasa kehilangan
yang tak kupahami
tapi kuhirup sampai habis
langit menunduk
bumi memeluk dingin
dan aku,
terjebak antara tanya dan jawab
yang tak kunjung selesai.
Langkah yang Terlewat
Dulu ada jalan
tak kulalui
ada cahaya
tak kuhirau
ada bisikan
kupadamkan dengan ego yang nyaring
kini, lorong itu gelap
bukan karena hilang
tapi karena aku terlalu jauh untuk kembali
setiap detik kini bergetar
membawa gema langkah
yang tak pernah kuambil.
Lepas Tanpa Titik
Ada yang pergi
bukan karena kalah
tapi karena memang waktunya pulang
ke tempat yang tak punya alamat
kupeluk kosong
bukan untuk menahan
tapi untuk menyapa sisa-sisa
yang masih tinggal di dada
tak semua yang hilang
harus ditemukan kembali
beberapa hanya perlu dibiarkan menjadi angin
yang tak lagi ditanya asalnya.
Penulis: Albii