
Tebuireng.online— Jasa Boga (Jabo) Pesantren Tebuireng secara resmi mendapatkan sertifikasi halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia atau yang biasa dikenal dengan LPPOM MUI Jawa Timur pada Rabu, (16/04/2025). Penyerahan sertifikasi halal ini digelar di aula Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Jasa Boga Pesantren Tebuireng, Nuruddin, S.HI., dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mengurus sertifikasi halal. Menurutnya, proses panjang yang dilalui dari awal hingga akhir selama satu tahun setengah ini tidak lepas dari bimbingan Nyai Hj. Aisyah Muhammad.
“Mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar legasi saja, tapi benar-benar bisa kita terapkan. Sehingga anak-anak yang makan ditata boga atau pun konsumen yang lain bisa makan dengan aman karena tidak ada hal-hal yang membahayakan dan terjamin kehalalannya,” terang Nuruddin.
Baca Juga: 49 Daftar Menu Jabo Tebuireng Bersertifikat Halal MUI
Sementara itu, penanggung jawab jasa boga Pesantren Tebuireng, Nyai Hj. Aisyah, menerangkan bahwa jasa boga pesantren Tebuireng menyiapkan 5258 porsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari oleh 64 tenaga untuk memasak. Upaya mengurus sertifikasi halal, lanjutnya, merupakan bentuk tanggung jawab jasa boga kepada santri. Hal ini bertujuan agar santri tetap terjaga kesehatannya karena mereka adalah aset bagi generasi mendatang.
“Tebuireng sudah sangat memperhatikan kesehatan bagi santri, baik dari lingkungan, makanan, dan lainnya. Mari kita bersama-sama menjadikan pondok yang sehat,” ucap Nyai Aisyah.
Pengasuh pesantren Tebuireng, K.H. Abdul Hakim Machfudz, juga mengatakan bahwa sertifikasi halal ini merupakan bagian dari pengembangan pesantren Tebuireng. Tentunya hal ini merupakan perkembangan luar biasa dan mungkin menjadi peningkatan yang setiap tahun akan terus bertambah.
“Perkembangan dari Tebuireng ini termasuk meningkatkan tata kelola dari pondok secara keseluruhan, menambah fasilitas. Kedepannya akan membangun lagi pondok-pondok yang baru, kelas-kelas baru,” ujar Gus Kikin dalam sambutannya.

Menurut Lilik Fatmawati selaku perwakilan dari LPPOM MUI Jawa Timur, pesantren Tebuireng juga memberi tanggapan mengenai hal ini. Jasa boga pesantren Tebuireng telah melewati proses yang panjang dan tidak mudah dalam mendapatkan sertifikat halal. Sementara penyerahan sertifikat diberikan oleh Lilik Fatmawati kepada Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, Nyai Hj. Lelly Lailiyah, dan Nyai Hj. Aisyah Muhammad. Ia berharap semoga pesantren-pesantren lain khususnya sekitar Tebuireng bisa mengikuti jejak Tebuireng untuk mengurus dan mendapatkan sertifikasi halal.
Turut hadir dalam acara ini Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Machfudz beserta Nyai Hj. Lelly Lailiyah, Lilik Fatmawati selaku perwakilan dari LPPOM MUI Jawa Timur, KH. Afifudin Dimyati, LC. M.A selaku Ketua MUI Kabupaten Jombang, Ir. Rifky Efendi Hardijanto selaku ketua Yayasan Hasyim Asyari, Ir. H. Abdul Ghofar selaku Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amrulloh Hadziq selaku Kepala Pondok Putri Tebuireng, Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, beserta dzurriyah Tebuireng lainnya. Selain itu, penyerahan sertifikasi halal ini juga disaksikan oleh Dinas Kesehatan dari Puskesmas Cukir.
Pewarta: Helfi