
Kasih Tak Sampai
Oleh: Rahma*
Salam teruntuk kekasih yang tidak menyadari cintaku kepadanya
dalam hati yang terluka membercakkan darah melalui mata yang berkaca-kaca
gerimis tak pernah kemarau meneteskan doa
hati yang sedang patah berkali-kali
Seburuk apa diriku
terlintas apa yang ada dipikiranmu?
saat diriku ingin menjadikanmu seperti huruf ف dalam surah An-Nas
tetapi mengapa Kau menjadikanku seperti huruf ف di surah Al-Fatihah?
Lihatlah
Coba perhatikan, orang yang selalu perduli akan segala hal tentangmu
apakah kedua orang tuamu dapat tertidur dengan pulas?
Nyatanya tidak!
Kulit yang sudah mulai keriput
rambut yang mulai beruban
tak membuatnya berubah
sama seperti dulu
kedua matanya hanya terpejam, namun pikirannya selalu berjalan
Bagaimana agar perutmu bisa terisi esok,
bagaimana segala kebutuhan mu dapat terpenuhi esok,
bagaimana agar kau bahagia,
dan bagaimana caranya supaya kelak kau bisa menjadi anak sukses disaat mereka tidak lagi bersamamu.
Sapa Rindu
Salam, aku yakin dirimu pasti sedang menungguku kala itu
aku pun yakin jika dirimu tidak cepat mengistirahatkan pikiranmu dariku
lalu apa yang lebih diminta dari kekasih yang berselimut rindu?
dekat?
bukankah kita selalu melekat?
Senyummu semanis madu
dekapan yang menghangatkan
Ohh…
tapi sepertinya itu hanya bualanmu, sialnya aku begitu meyakininya
Lebih bodohnya, aku tak pernah yakin,
akan sebenarnya sosok sejatimu.
*Aktivis Komunitas Sanggar Kapoedang Tebuireng.