
Tebuireng.online— Antusiame masyarakat ikut meriahkan takbir keliling terlihat dari padatnya Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) Tebuireng, Kamis (5/6) malam. Salah satu pengunjung dari masyarakat umum, Fara dari Jogoroto yang rutin mengikuti festival ini setiap tahun mengungkapkan, “kali ini lebih meriah, dari segi dresscode juga terlihat dan penampilannya juga unik-unik dan kreatif,” tuturnya.
Sementara itu, Mela, menyampaikan kekagumannya terhadap kekompakan para santri. “Acara ini terasa sangat kompak. Meskipun lomba, semua peserta tetap semangat. Kalau dibandingkan tahun lalu, sekarang bebas dari segi aturan masuk, dulu lebih disiplin,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Nadia, santri dari Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Ia menyebutkan bahwa suasana tahun ini lebih berwarna dan penuh effort. “Capek sih, tapi seru. Tahun ini tema kami Aladdin dan Jafar, kalau tahun kemarin tema seputar penjajahan,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat Meriahkan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Pesantren Tebuireng
Dari unit Al Masyuriyah, santri bernama Nandini Aurellia mengaku baru pertama kali mengikuti festival takbir saat menjadi bagian dari santri Tebuireng. “Seru banget, ini pengalaman baru yang menambah rasa tanggung jawab. Dulu sempat sedih waktu pertama kali ikut karena belum terbiasa, tapi sekarang sudah terbiasa dan justru jadi momen yang menyenangkan karena dilakukan bersama-sama,” tuturnya.
Tak hanya santri, perwakilan dari Karang Taruna Tulus Bakti RW 9 Tebuireng, Abah Hayan, juga turut serta memeriahkan festival ini. Ia bersama rekan-rekannya rutin mengikuti lomba takbir setiap tahun. “Kami selalu semangat, dan tahun ini mengangkat tema pewayangan Arjuna dan Srikandi turun dari kahyangan. Tahun sebelumnya kami sempat juara 1 dan 2,” katanya bangga.
Festival ini juga menjadi magnet nostalgia bagi para alumni. Bahij, alumnus santri Al Masyuriyah yang kini menjadi mahasiswa asal Perak, sengaja datang untuk mengenang masa-masa indahnya sebagai santri. “Dulu lebih rapi, ada tatanan barisan dengan tali rafia. Tapi saya tetap semangat datang karena suasana kemeriahan seperti ini hanya bisa saya temukan di Tebuireng,” tuturnya.
Baca Juga: Ini Daftar Pemenangnya Festival Bedug dan Takbir Keliling di Pesantren Tebuireng
Selain itu menurut Bahid Festival Gema Takbir dan Festival Bedug ini dari tahun ke tahun tidak pernah sepi. Selalu meriah dengan berbagai kreasi menarik baik dari santri maupun warga.
Tak ketinggalan para wali santri juga hadir. Salah satunya adalah Bu Alfin, yang baru pertama kali mengikuti festival ini secara langsung. “Ramai sekali, senang bisa melihat langsung anak saya tampil. Tapi untuk parkir dan kedisiplinan sebaiknya ditingkatkan. Kalau ada waktu, saya ingin datang lagi tahun depan,” ungkapnya.
Pewarta: Ilvi Mariana
Editor: Rara Zarary