
aku terasingkan dari rantauan ini
Ibu, bila kelanaku tak juga menemukan arti
Ijinkan aku memulangkan diri hiasi rumah tuamu yang berlumut sepi
Biarlah lalu lalang kawan mengebiri kealpaanku yang tuntas nyeri
Sebab aku hanya retas dalam doa dan niat yang sunyi
Ibu, kota rantau yang kau restui tahunan lalu tuk ku jelahi nyatanya terlalu pasi
Tak mampu jua ku cipta menjadi sebongkah puisi dengan rindu yang sebara api
Ijinkanlah, Ibu
Biarlah raga – jiwa ini menepis segenap resah gelisah yang merangkum ribuan sesal diri
Tak kuhiraukan lagi tempat ramai sunyi yang tak sudi menerimaku berdiam diri
Ijinkanlah,
Ku memulangkan diri pada tubuh rentamu yang tak lelah mengamini setiap doa – doa meski kutinggal pergi
Sendiri
Ibu, terima kasih tanpa lelah mengajari.
Selamat Hari Ibu
Ditulis oleh Rara Zarary, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Madura.