Mudir Mahad Aly Hasyim Asy’ari, Ustadz Ahmad Roziqi, menyampaikan mauidah hasanah dalam acara Safari Ramadan, pada hari Jumat (14/3) di aula Pesantren Tebuireng. (foto: Ifa)

Tebuireng.online– Ketua Komisi dan Lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Ustadz H. Ahmad Roziqi berbagi tentang “Puasa” berdasarkan buku yang ditulis oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, dalam acara Safari Ramadan yang dilakukan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia berserta rombongannya.

Saat menyampaikan kultum menjelang buka puasa, mudir Ma’had Aly Tebuireng menjelaskan hikmah berpuasa, “salah satu hikmah puasa adalah berlapar-laparan, bagi Hadratussyaikh berlapar-laparan adalah hal yang istimewa, lapar saja sudah hebat karena lapar itu dapat menumbuhkan akhlaq yang baik dan budi pekerti yang mulia,” terangnya di hadapan Dzurriyah, ratusan santri, dan rombongan DPP Partai Golkar, di aula Yusuf Hasyim Tebuireng, Jumat (14/3).

Menurut alumni Tebuireng ini, orang yang tidak pernah merasa kelaparan maka mereka tidak pernah mau berbagi makanan kepada saudara yang kelaparan, begitupun mereka yang tidak pernah kehausan maka tidak akan memiliki empati untuk saudara yang kehausan.

Baca Juga: Menteri Bahlil Safari Ramadan di Pesantren Tebuireng

Namun nyatanya yang di tulis Hadratussyaikh ternyata tidak terjadi demikian, “kita semua masih banyak melakukan kesalahan sehingga lapar dan dahaga tidak menimbulkan efek untuk kebaikan akhlaq dan moral kita, karna kita hanya merubah jam makan saja, yang awalnya pagi dan sore sekarang malam ke malam,” tegasnya di atas podium.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ustadz Roziqi juga mengingatkan para hadirin supaya tetap mendahulukan kepentingan Allah, “Bagi kita yang berpuasa nomer 1 adalah kepentingan Allah, kalau anda mengutamakan kepentingan Allah, maka keinginan anda akan dipenuhi oleh Allah,” tutur pria yang pernah menjabat Kepasa MA Salafiyah Syafi’iyah itu.

Baca Juga: Ke Pesantren Tebuireng, Menteri Bahlil Minta Nasihat Kiai

Di akhir mauidhahnya, Ustadz Roziqi berpesan kepada para hadirin untuk momen puasa tahun ini, “pertama harus dahulukan kepentingan Allah, dan jangan maruk ketika berbuka puasa,” pesannya. Karena baginya efek baik dari puasa akan didapatkan jika kita bisa melakukan hal tersebut.

“Insyaallah barakah Ramadan, silaturahim masyaikh selalu kita dapat.” Tutupnya.



Pewarta: Albii