
Tebuireng.online— Pengusulan gelar kepahlawanan Pengasuh Tebuireng ke-6, KH. M. Yusuf Hasyim terus diupayakan oleh masyarakat, para kiai, dan tokoh-tokoh yang mendukungnya. Upaya tersebut turut didukung oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa. Yakni melalui penandatanganannya dalam surat rekomendasi pengusulan gelar kepahlawanan KH. Muhammad Yusuf Hasyim nomor 400.9.15.1/8037/107.3/2025.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerangkan dengan hormat bahwa pada dasarnya mendukung dan merekomendasikan K.H. MUHAMMAD YUSUF HASYIM untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional,” tulis surat yang ditandangani Gubernur Khofifah itu.
Dalam surat rekomendasi itu tertera, bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa perjuangan dan pengorbanan beliau pada saat menjadi Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren.
“Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya, atas kerjasamanya disampaikan terimakasih,” tulis Gubernur Khofifah.
Mengutip dari bangsaonline.com bahwa Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, bersyukur atas terbitnya rekomendari Gubernur Jawa Timur itu. “Alhamdulillah sejak seminar di Pesantren Tebuireng, perkembangan pengusulan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional sangat cepat sekali perkembangannya. Karena itu kita harus bekerja keras dan cepat untuk memberikan kontribusi sehingga upaya dan perjuangan kita ini berhasil dengan baik dan mendapat ridla dari Allah,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.
Baca Juga: Prof. Asep Saifuddin Akan Fasilitasi Proses Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim
Menurut Kiai Asep, jasa besar kiai-kiai NU itu harus dikawal dalam sejarah bangsa Indonesia sehingga tidak terjadi pemutarbalikan fakta. Kiai Asep sendiri berjanji akan terus mendampingi dan mengawal pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional.
Bahkan ia sudah dua kali mengundang keluarga Kiai Yusuf Hasyim dan keluarga Pesantren Tebuireng untuk rapat di kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Antara lain KH Muhammad Riza Yusuf (Gus Riza) dan KH Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) yang kini menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah. Gus Riza dan Gus Irfan adalah kakak adik yang merupakan putra Kiai Muhammad Yusuf Hasyim. Selain itu hadir juga hadir Dr. Anang, tim pengusulan gelar kepahlawanan dari Tebuireng, dan M Mas’ud Adnan alumnus Pesantren Tebuireng.
Juga hadir Prof. Usep Abdul Matin, Guru Besar UIN Syarif Hidyatullah Jakarta dan Dr Aguk Irawan, penulis dan sastrawan asal Lamongan yang mengasuh Pesantren Kreatif Baitul Kilmah Yogyakarta. Dari Pemprov Jaim hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim KH Akhmad Jazuli, Sekjen One Pesantren One Product (OPOP) Muhammad Ghofirin, dan para kiai lainnya.
Baca Juga: Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa, Optimis Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Yusuf Hasyim
Pada rapat Senin 10 Maret 2025 di kediaman Kiai Asep memutuskan bahwa seminar nasional untuk pengusulan Kiai Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional akan digelar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 16 Maret 2025. “Ini sesuai dengan hasil komunikasi dengan Ibu Khofifah yang disampaikan Pak Ghofirin,” kata Kiai Asep yang juga putra pahlawan nasional, KH Abdul Chalim.
Selain Kiai Muhammad Yusuf Hasyim, Kiai Asep juga memperjuangkan KH. Abbas Bin Abdul Jamil Buntet Cirebon sebagai pahlawan nasional. Kiai Asep juga mengundang keluarga Kiai Abbas Buntet dalam rapat itu. Dalam rapat itu juga hadir Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad dan dzurriah serta kerabat Kiai Abbas Buntet.
Perepro: Yuniar Indra Yahya