Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) merayakan milad ke-6 pada Rabu (09/10/2024) di aula lantai 3 gedung A Unhasy.
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) merayakan milad ke-6 pada Rabu (09/10/2024) di aula lantai 3 gedung A Unhasy.

Tebuireng.online- Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) merayakan milad ke-6 pada Rabu (09/10/2024) di aula lantai 3 gedung A Unhasy. Acara dihadiri oleh seluruh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dari semester 1,3,7, Kaprodi, dan Dekan. Acara ini mengangkat tema “Menggabungkan Solidaritas Pergerakan Dinamis dan Dampak Positif untuk Transformasi Berkelanjutan” yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar prodi, dan mahasiswa, juga menyambung silaturahmi.

Siti Farhani, ketua pelaksana, turut berbangga dengan milad ke-6 FAI ini, meskipun sederhana tapi ini cukup untuk rasa syukur para mahasiswa masuk dalam FAI Unhasy.

“Dies natalis di tahun ini adalah yang paling sederhana daripada tahun-tahun sebelumnya, mungkin dari dana yang minim. Tapi semoga dies natalis tahun depan bisa lebih meriah, panitia lebih kompak, dan semoga bisa menjadi fakultas yang bisa memberikan ilmu manfaat untuk mahasiswanya,” ungkap mahasiswa prodi PBA ini.

Hal ini selaras dengan harapan dari Farhani dan Novi dari prodi PAI, “Semoga FAI lebih baik lagi, lebih maju lagi, lebih bersinar lagi, dan untuk mahasiswanya lebih aktif lagi,” harapnya.

Selain itu, Rana dari prodi KPI juga mengamini semoga Fakultas Agama Islam ini lebih mencerminkan lingkungan pesantren. Karena menurutnya, kampus Unhasy masih ada hubungan erat dengan Pesantren Tebuireng

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Semoga fakultas bisa saling berkontribusi satu sama lain, saling membantu antar prodi, dan untuk dosen FAI bisa lebih maju dalam segi pembelajarannya dan aktif lagi,” ungkap Arazi mahasiswa prodi PBA.

Di sisi lain, dari ketua DPM juga ikut berkomentar dengan acara dies natalis ini, menurutnya di tahun ini anggaran untuk acara dies natalis sama sekali tidak didapatkan.

“Acaranya memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena ini lebih sederhana, ada iuran perpanitia, nah itu untuk semua persiapan termasuk konsumsi, harap saya mungkin lebih baik lagi dari tahun ini, dan seluruh warga kampus juga turut hadir jika mendapat undangan, agar acara juga menjadi sukses dan kompak,” ungkap Nazar dari prodi MPI ini.

Harapan itu juga muncul dari Nabila Rahayu dari prodi PBA, “Semoga FAI bisa merangkul prodi-prodi yang lain, tidak condong sebelah, lebih aktif lagi membuat acara benar, harus mau mendanai acara di fakultas,” harapnya.

Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Farzan, “Mahasiswa FAI lebih banyak dari pada fakultas yang lain, mayoritas penduduknya banyak, tapi saat acara sedikit yang datang, dan semoga lancar untuk pendanaan ke depan,” jelasnya.

Sebagai wakil dekan FAI menanggapi hal tersebut, Fathurrohman angkat bicara, “Kalau saya lebih senang begini, karena kita kampus, bukan majlis ta’lim yang jika ada acara milad mengadakan sholawat, dan acara tersebut tidak terkait akademik kampus, lalu harapan saya untuk beberapa prodi harus lebih mau berkomunikasi, lebih kompak untuk melaksanakan acara, dan tidak mencar, yang akan berdampak pada kerugian orang yang akan mengikuti acarannya, karena tidak tepatnya waktu, jika waktunya ditata rapi, kan kemungkinan orang ikut lomba akan semakin tertata,” katanya.

Namun Fathurrohman juga mengapresiasi di tahun ini, acara yang diselenggarakan prodi-prodi dalam rangka milad ke-6 FAI cukup bervariatif, “Alhamdulillah, kegiatannya lebih banyak dari sebelumnya, jadi variatif, ada lomba tingkat kelas/prodi, lomba tingkat lsta, dan seminar,” ungkapnya saat diwawancarai.


 Pewarta: Albi