Semua peserta grup lomba serentak menyanyikan Mars dan Hymne Ikapete secara bersamaan di panggung, usai tampil semua. (foto: irsyad)

Tebuireng.online– Festival lomba Mars dan Hymne IKAPETE (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) sukses digelar dalam rangkaian acara halalbihalal dan temu alumni IKAPETE pada Kamis (24/4/2025). Acara ini berlangsung meriah di Lapangan Merah Pondok Putri Pesantren Tebuireng.

Menariknya, ini merupakan kali pertama lomba paduan suara Mars dan Hymne IKAPETE diselenggarakan. Tahun-tahun sebelumnya, lomba ini belum pernah diadakan. Tercatat sebanyak enam grup paduan suara turut serta, empat grup tampil secara langsung (offline) dan dua grup berpartisipasi secara daring (online).

Peserta lomba offline terdiri dari tim paduan suara MA Salafiyah Safi’iyah, Madrasatul Qur’an, Mambaul Hikam, dan Pesantren Putri Tebuireng Kesamben. Sementara dari jalur online, tampil tim dari PC IKAPETE Jombang dan PC IKAPETE Mojokerto.

Menurut Chicha Aizillalaa, panitia dari divisi paduan suara, persiapan acara ini dilakukan dalam waktu singkat, hanya sekitar dua minggu.

“Persiapannya kurang lebih hanya dua minggu, karena lomba ini baru pertama kali diadakan tahun ini,” ungkap Chicha saat diwawancarai oleh tim Tebuireng Online.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: Pengumuman Pemenang Lomba Esai Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari di Festival Pesantren Tebuireng 2025

Lomba ini dinilai oleh dua juri profesional di bidang musik, yaitu: Haris Rusandi, pelatih komposer di Istana Wakil Presiden untuk program Cipta Pelayanan Prima, dan Ahmad Siswantoro, guru seni musik di SMP AWH sejak 1988 hingga 1991, serta mantan pemain keyboard tunggal pada 2003–2016.

Daftar Pemenang Lomba Paduan Suara Mars dan Hymne IKAPETE 2025:

  • Juara 1: Madrasatul Qur’an (Nilai: 134)
  • Juara 2: MA Salafiyah Safi’iyah (Nilai: 117)
  • Juara 3: Pesantren Putri Tebuireng Kesamben (Nilai: 115)
  • Juara Favorit: Mambaul Hikam
  • Juara Online Terbaik:
    • PC IKAPETE Jombang (Nilai: 112)
    • PC IKAPETE Mojokerto (Nilai: 93)

Usai perlombaan, Haris Rusandi menyampaikan apresiasinya sekaligus memberi masukan teknik vokal kepada seluruh peserta.

Baca Juga: Inilah Juara MQK Adabul ‘Alim Wal Muta’allim Festival Pesantren Tebuireng 2025

“Dalam paduan suara, hindari menggunakan suara tenggorokan karena cepat habis. Gunakanlah suara diafragma atau pernapasan perut agar napas lebih panjang dan tempo tetap terjaga,” jelasnya.

Seluruh peserta Festival Mars dan Hymne Ikapete foto bersama usai acara.

Ia juga menekankan pentingnya peran dirijen dalam pertunjukan paduan suara.

“Dirijen itu bukan hanya pemanis atau penari di depan, tapi komando utama. Ia menentukan kapan harus berhenti, kapan harus keras, dan bagaimana dinamika lagu berjalan,” tutupnya.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga mempererat silaturahmi antaralumni serta menumbuhkan semangat cinta terhadap Mars dan Hymne IKAPETE.



Pewarta: Nabila Rahayu