Rektor Unhasy, Prof. Haris Supratno bersama asesor saat serah terima berita acara. (foto: ilvi)

Tebuireng.online– Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang melaksanakan asesmen lapangan akreditasi bersama Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) pada tanggal 2–3 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung C Unhasy dan merupakan akreditasi perdana prodi MPI dengan lembaga LAMDIK.

Dua asesor dari LAMDIK hadir dalam asesmen ini, yaitu Dr. Apud, S.Ag., M.Pd. dan Dr. Agustina Sri Purnami, M.Pd. Asesmen dilakukan secara intensif selama dua hari, dengan agenda utama validasi data dan wawancara pada hari pertama, serta visitasi sarana-prasarana dan pelaporan kegiatan pada hari kedua.

Rektor Universitas Hasyim Asy’ari Prof. Dr. H. Haris Supratno pada saat sambutan menyatakan dukungannya terhadap seluruh proses peningkatan mutu program studi di lingkungan Unhasy, tidak hanya untuk Prodi MPI tetapi juga untuk seluruh prodi di Fakultas Agama Islam.

Kepala Laboratorium Prodi MPI, Erika Mei Budiarti, M.Pd., menjelaskan bahwa akreditasi ini bertujuan untuk memberikan standar penilaian terhadap kualitas program studi, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Baca Juga: PGMI UNHASY Laksanakan Asesmen Lapangan Akreditasi oleh LAMDIK

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Intinya untuk melihat standarisasi, apakah sudah sesuai dengan standar nasional atau belum,” ujarnya.

Suasana Asesmen Lapangan Program Studi SI Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Unhasy.

Menurut Erika, proses asesmen ini merupakan pengalaman baru bagi Prodi MPI, mengingat sebelumnya akreditasi dilakukan melalui BAN-PT dengan enam standar. Sementara itu, akreditasi oleh LAMDIK menggunakan sebelas standar.

“Sebetulnya sama, cuma dipecah-pecah. Jadi borangnya tidak sama. Maka dari itu persiapannya semacam baru bagi kami, sehingga dilakukan lebih matang oleh Tim Task Force,” jelasnya.

Baca Juga: Program Studi PAI Unhasy Ajukan Akreditasi menjadi “Unggul”

Selama proses asesmen, asesor juga memberikan berbagai masukan konstruktif, salah satunya agar perguruan tinggi meningkatkan sinergi antar elemen kampus dalam rangka perbaikan mutu. Hal ini diharapkan dapat membantu pelaporan sesuai dengan matriks penilaian menuju predikat unggul dari LAMDIK.

Hasil akreditasi diperkirakan akan keluar dalam waktu dua minggu hingga satu bulan ke depan, setelah melalui tahapan pelaporan dari asesor ke validator, lalu dilanjutkan ke majelis.

Saat diwawancarai, Erika mengungkapkan harapannya agar sinergi antara Tim Task Force, Dosen Tetap Program Studi (DTPS), pimpinan program studi, fakultas, dan universitas dapat semakin solid demi tata kelola yang lebih baik.

“Empat tahun ke depan, kami berharap seluruh data lapangan bisa lebih lengkap dan terorganisir. Prodi MPI berharap bisa naik dua tingkat menjadi unggul. Namun, jika bisa naik satu tingkat saja juga sudah bersyukur, karena untuk mencapai itu tidak mudah” pungkas Erika.



Pewarta: Ilvi Mariana