
Tebuireng.online—Puluhan calon Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari ikuti tes Penerimaan Mahasiswa Baru, yang dilaksanakan pada hari Sabtu (17/5/2025) bertempat di gedung Ma’had aly Hasyim Asy’ari. Tes ini dilaksanakan dengan dua sesi tes, yaitu tes tulis dan tes lisan. Beberapa tes berupa tes wawancara, baca al-Qur’an, dan baca kitab.
Dari 84 pendaftar tidak sedikit diantaranya merupakan pendaftar dari luar pulau Jawa seperti, Sulawesi, Riau, Kepulauan Riau, Lombok dan lain sebagainya. Dengan demikian terdapat kurang lebih 33 peserta yang mengikuti tes secara online. Dikarenakan jarak beberapa peserta tersebut yang jauh dan pihak panitia memberikan fasilitas tes online, khususnya bagi yang berada di luar pulau Jawa.
“Awal mula adanya online dan offline ini, yang dulunya kita hanya mengadakan tes offline langsung datang ke kampus. Namun karena banyak peserta yang keberatan karena beberapa hal seperti jarak, di mana misal dari Sumatera mereka harus ke sini setelah tes pulang, beberapa hari menunggu pengumuman dan tidak langsung masuk kuliah,” jelas ustadz Hamza, selaku ketua panitia PMB tahun 2025.
Adapun kuota untuk tahun ini adalah 50 untuk putra dan 35 untuk putri. Sebagaimana dijelaskan oleh panitia adapun perubahan jumlah baik kurang dan lebihnya dari kuota nanti akan melihat lagi dari hasil seleksi. Dengan digelarnya tes ini besar harapan panitia bisa mendapatkan calon mahasantri yang sesuai dengan kualifikasi kampus, berpotensi dalam mempelajari hadis, khususnya hadis wa ulumuhu.
“Dengan ini kami berharap bisa mendapatkan calon Mahasantri yang bagus, menjadi input yang memiliki kualifikasi yang tepat di Ma’had Aly karena selain prodi hadis kita juga tafaqqufiddin, ya memang yang pernah terjadi ada peserta yang backgroundnya bukan pesantren, sehingga ia mengalami kesulitan dan sudah gugur di awal seleksi karena tidak memenuhi. Kalau tidak salah lulusan SMK, memang dia pintar dengan nilai matematika, bahasa dan lain sebagainya tinggi namun sayangnya dia tidak pas ketika mendaftarnya ke sini,” imbuh Ustadz Hamsa menjelaskan.

Peserta tes asal Sumenep, Nur Aziyah, mengungkapkan alasannya memilih Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, “ingin mendapatkan barokah Yai Hasyim, ingin menambah pengalaman baru, mencari dan mendalami ilmu agama dan hadis, dan ingin mengetahui macam-macam sanad hadis yang diajarkan oleh para masyayikh dan para ulama.” Tuturnya.
Zuhud Abdillah, salah satu peserta lain pun tidak kalah semangat melanjutkan pendidikannya di Ma’had aly sebagaimana telah ia rencanakan sejak masih dibangku kelas 11, “sejak kelas 11 sudah ada rencana dan ketika kelas akhir saya ditanya hendak melanjutkan kemana saya menjawab disini, di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng,” ia juga menambahkan bahwa ilmu hadis juga merupakan minatnya dan dalam bidang Nahwu ia ada bakat di sana.
Komentar juga datang dari calon wali mahasantri asal Probolinggo, “anak saya memilih Ma’had Aly karena meneruskan keilmuan dari pondok sebelumnya dan harapannya untuk bekal menjadi penerus yayasan. Semoga lolos karena putra laki-laki dengan tanggung jawab besar terlebih bakal calon penerus yayasan di rumah.” Ujarnya penuh semangat.
Pewarta: Zulfa Nuril
Editor: Rara Zarary