
Mengenali Diri Melalui Puisi
Dalam keheningan yang hening
aku menunduk, menyapu air mata kering
menyuarakan rasa jiwa tak terikat terbelenggu
menggugah semangat tak lagi terpenjara
langkah berani menembus bayang
mencari jati diri di antara kerumunan
kau lahir kembali dari reruntuhan
dengan harapan baru tak lagi terasing
tanggalkan beban luka yang terpendam
setiap hembusan napas, nyatakan keberanian
menggapai mimpi tanpa rasa takut
kemerdekaan sejati lahir dari dalam
biarkan dunia tahu siapa dirimu
dengan suara nyaring, kau pancarkan cahaya
merajut kisah dalam warna-warni
kemerdekaan hati, takkan pernah mati.
Mencintai Diri Perjalanan Tak Bertepi
Di cermin kutatap wajah yang berseri
setiap lekuk dan garis cerita penuh arti
kekurangan bukan noda melainkan warna
dalam pelukan diri kutemukan bahagia
dengan lembut ku bisik, “engkaulah yang terbaik”
setiap mimpi dan harapan adalah milikmu, diriku
tak lagi kubandingkan dengan yang lain
mencintai diri perjalanan tak bertepi
saat badai menerpa kukuatkan hati
kau adalah cahaya, dalam gelap yang menghanti
dengan setiap langkah kurangkai cinta
diri yang utuh adalah hadiah terindah.
Menemukan Puisi
Dalam kata-kata kutemukan diriku
setiap bait adalah jejak perjalanan yang baru
seperti sungai mengalir penuh cerita
membawa rasa, harapan, dan luka
kertas putih saksi bisu
menampung impian yang tak pernah pudar
dengan tinta kulukis rasa
diri yang kuat tak lagi merasa lelah
kadang terjatuh dalam gelap malam
namun dalam puisi, ku bangkit kembali
kekuatan tersembunyi, dalam setiap sajak
menemukan arti, di setiap detak
biarkan kata-kata menari
menggambarkan siapa diriku yang sejati
puisi ini adalah pelukan hangat
dari jiwa untuk jiwa takkan pernah pudar.
Penulis: Albii