
Hari-Hari yang Hampa
Ada hari-hari
Yang terasa seperti ruang kosong,
Tanpa bunyi,
Tanpa arah,
Tanpa siapa-siapa.
Bukan sedih,
Tapi juga bukan bahagia.
Seperti hidup Cuma berjalan
Karena dipaksa waktu.
Scroll media sosial,
Senyum palsu di layar kaca,
Semua tampak sukses
Semua tampak tahu mau ke mana.
Sementara aku?
Masih bertanya,
“Ini hidup atau cuma rutinitas yang dibungkus estetika?”
Aku Bertanya pada Langit
Pernahkah kau
Menatap langit sore sambil bertanya
“Kenapa aku di sini?”
“Untuk siapa aku lelah?”
“Kenapa rasanya kosong meski ramai?”
Aku bukan tak bersyukur
Aku Cuma lelah pura-pura kuat
Sambil terus tertawa
Di story 15 detik.
Orang bilang:
“Nikmati saja prosesnya.”
Tapi bagaimana menikmati
Jika bahkan aku tak tahu
Apa yang sedang kujalani?
Langit
Bolehkah aku jeda sebentar?
Lalu Aku Belajar Pelan-Pelan
Ternyata hidup tak harus selalu tahu jawabannya
Kadang cukup jalan
Satu langkah hari ini
Meski besok masih samar
Aku tak lagi ingin terlihat sempurna
Aku ingin jujur
Pada rasa takut
Pada luka yang belum sembuh
Pada mimpi yang belum bulat.
Dan aku belajar
Bahwa diam bukan gagal
Bahwa galau bukan dosa
Bahwa ragu adalah teman
Bagi siapa pun yang sedang tumbuh
Hari ini aku belum sampai
Tapi aku sedang di jalan
Dan itu sudah cukup untuk sekarang.
Penulis: Albii
Editor: Rara Zarary