
Kecewa Akan Suatu Hal
Di balik senyum, aku menyimpan luka, setiap harapan yang kubangun, hancur begitu saja.
Aku percaya pada kata-kata yang indah, namun kenyataan datang dengan tawa yang pura-pura.
Kecewa, bukan karena aku tidak tahu, tapi karena aku terlalu percaya pada janji yang tak pernah ditepati.
Mata ini telah melihat terlalu banyak kekecewaan, setiap janji yang terlontar, akhirnya terhenti di jalan yang gelap.
Aku belajar bahwa tak semua yang bersinar itu emas, dan tak semua yang indah itu membawa kebahagiaan.
Tapi, di balik kecewa, aku menemukan kekuatan baru, bahwa terkadang, patah hati adalah cara Tuhan mengajarkan kita untuk lebih hati-hati.
Pelajaran Dalam Hidup
Di setiap tikungan hidup, ada pelajaran yang tak terucapkan, tentang manusia yang dengan mudah mengkhianat.
Mereka datang dengan senyum manis, penuh janji, namun saat kepercayaan diberikan, mereka justru menusuk dari belakang.
Aku belajar, kepercayaan bukan sesuatu yang bisa diberikan begitu saja, karena manusia bisa berubah, dan kadang, mereka melupakan nilai-nilai yang mereka janjikan.
Setiap luka ini mengajarkan bahwa tidak semua orang tulus, bahkan yang paling dekat bisa menyakiti tanpa peduli.
Tapi, aku harus kuat, meski hati ini retak, karena aku tahu, hidup bukan tentang bergantung pada siapa pun, melainkan berdiri tegak meski sendiri, dan percaya pada kekuatan diri sendiri.
Aku belajar untuk lebih bijak, lebih berhati-hati, untuk memberikan kepercayaan pada tempat yang tepat, karena hanya dengan begitu, aku bisa melindungi hatiku, dan belajar untuk tetap mencintai, meski dunia kadang penuh dengan kepalsuan.
Berdamai dengan Masalah Sendiri
Di saat dunia terasa berat, aku belajar untuk tidak mencari pelarian, karena masalah ini, hanya aku yang bisa menyelesaikannya.
Aku sudah lelah berlari dari kenyataan, berjuang melawan masalah yang tak kunjung pergi.
Aku duduk sendiri, merenung, dan akhirnya sadar, bermimpi untuk menghindari kesulitan hanya akan membuatku lebih lemah.
Terkadang, yang kita butuhkan bukanlah bantuan orang lain, melainkan keberanian untuk berdamai dengan diri sendiri.
Aku mulai menerima, bahwa hidup tak selalu sesuai keinginan, bahwa luka adalah bagian dari perjalanan ini, dan bukan sesuatu yang harus dilawan, tapi diterima.
Aku berdamai dengan kekuranganku, dengan ketidakpastian yang ada, karena aku tahu, setiap masalah yang datang, mengajari aku untuk tumbuh.
Aku tak lagi takut menghadapi kesulitan, karena dalam diam, aku menemukan kekuatan yang tak pernah aku ketahui.
Dan sekarang, aku bisa tersenyum meski dunia tidak sempurna, karena aku sudah berdamai dengan diriku sendiri, dan itu, adalah kedamaian yang paling aku butuhkan.
Penulis: Albii