Gus Bambang memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah di hadapan santri baru tingkat MTs di Bank Sampah Tebuireng, Jombang. (foto: Indra)

Tebuireng.online— Siswa baru Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyyah (MTs SS) Tebuireng mengunjungi wisata edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku” di Bank Sampah Tebuireng (BST). Wahana edukasi ini baru diresmikan oleh BST pada Mei 2024.

Sebanyak 279 santri putra-putri MTs SS mengikuti kegiatan tersebut pada Kamis (11/07/24). Agenda tersebut dikemas dalam bentuk outing class oleh para guru dan wali kelas MTs SS Tebuireng.

Kegiatan itu memberikan pengetahuan kepada mereka tentang apa itu sampah, jenis sampah, pentingnya mengelola sampah, dan banyak hal soal sampah. Acara ini dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Gus Bambang Harimurti sebagai Mudir Bidang Lingkungan Pesantren Tebuireng.

Ia menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yakni, “membuat budaya bersih di mana pun berada. Anak-anak agar bisa mengolah dari hulu ke hilir. Lingkungan sekitar kalian harus bersih dan membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.”

Baca Juga: Siswa Tebuireng Belajar ke BST, Ubah Sampah Menjadi Berkah

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Edukasi yang diberikan kepada para siswa yakni tentang jenis sampah; organik, anorganik, dan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).

Gus Bambang bersama tim termasuk Direktur BST Ahmad Faozan, dan tim lainnya Badar Alam Kalasuda, Ahmad Fikri, dan Didik terbuka soal wahana edukasi ini.

“Silahkan kepada teman-teman santri kalau ada waktu luang untuk berkunjung ke tempat ini. Akan ada edukasi lanjutan yang akan kami berikan kepada kalian,” tutur Badar.

TIM BST yang memberikan edukasi di depan siswa MTs SS Tebuireng Jombang. (foto: Indra)

Para peserta juga diperlihatkan video pembelajaran tentang sampah dari Danone. Selain wisata edukasi para siswa juga diajak berkeliling tempat pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tebuireng. Mereka disuguhkan pengelolaan sampah mulai dari pemilahan, pengelompokan, dan pemanfaatan sampah.

Untuk diketahui, ada sekitar rata-rata perbulan 12.000-60.000 ton yang dikelola di TPS, dan sampah terbuang paling banyak didominasi oleh sampah kain, kertas, plastik, kresek yang tidak bernilai rupiah.



Pewarta: Yuniar Indra Yahya