
Oleh: Rara Zarary*
Kau adalah rumah, tempat segala nyaman dan bosan pulang tanpa salah jalan. Kau adalah rumah, sumber kasih dan sayang berbunga dan menciptakan keluhuran. Kau adalah rumah, satu-satunya tempat seseorang punya alasan bertahan. Namun semua itu hanya andai dan telah gugur menjadi bukan.
Sebelum aku sampai
aku hanya tahu satu hal, takut dan pantang untuk kembali sebelum kutemukan jalan pulang
Sebelum aku tahu
aku hanya berharap satu hal, yaitu mendapatkan apa yang tak mungkin didapat kata orang-orang tentang kau
Sebelum aku bertemu
aku hanya tahu tentang satu hal, bahwa mencintai adalah keluasan hati, sedang membenci merupakan kesempitan kehidupan.
aku kira kau adalah rumah, untuk menjawab semua hal, pertanyaan-pertanyaan yang selalu tak kutemukan jawabannya.
aku kira kau rumah, ternyata bukan.
*Penulis adalah alumni Annuqayah.